Awal April 2023 dibuka dengan sekumpulan partai politik (Parpol) yang berkumpul dan bersilaturahim serta membuat koalisi besar yang beranggotakan banyak parpol. Eksistensi koalisi besar ini menjadi perhatian banyak orang.
Wacana koalisi besar ini pernah terjadi beberapa kali, namun sulit direalisasikan lantaran banyak faktor yang bisa jadi penghambat terbentuknya koalisi seperti ini. Namun, jika memang terjadi, bisa dikatakan kalau tiket Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah di tangan.
Lalu, siapa saja nanti yang akan menjadi calon anggota koalisi besar? Berikut penjelasannya melansir Republika pada Kamis (6/4/2023).
Baca Juga: PAN Sebut Terbuka Kemungkinan Koalisi Besar KIB-KKIR Tanpa Ajak PDIP
Calon Anggota Koalisi Besar
Yang perlu diketahui dalam wacana pembentukan koalisi besar ini yakni berawal dari ramah tamah sejumlah tokoh parpol dalam acara buka bersama (bukber) yang dilangsungkan di Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN) pada Minggu (2/4/2023).
Dalam acara bukber yang kebetulan juga dihadiri Presiden Joko Widodo alias Jokowi, turut hadir pula beberapa sosok petinggi Parpol dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Mereka yang datang adalah:
- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto;
- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto;
- Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan;
- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar;
- Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono.
Di sini, 5 Parpol tersebut bisa dikatakan sudah menjadi calon anggota resmi koalisi besar. Disebutkan oleh Pengamat Akar Rumput Strategic Consulting, Ikhwanul Harahap, kalau Jokowi kemungkinan akan condong mendukung Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto untuk jadi calon presiden (Capres).
Ini dikarenakan keduanya bisa dibilang menteri yang paling dekat dengan Jokowi, memiliki rekam jejak cukup mentereng dalam menjalankan tugas kementerian dan terbilang minim masalah selama menjabat.
Calon Anggota Potensial
Selain 5 Parpol di atas, yang bikin koalisi besar semakin menarik untuk disimak adalah adanya kemungkinan PDI Perjuangan (PDIP) bergabung ke dalam koalisi tersebut. Hal tersebut bisa membuat koalisi besar menjadi jauh lebih kuat.
Hanya saja, PDIP sendiri mengatakan kalau mereka hanya bergabung jika mendapat wewenang jadi RI-1. Pernyataan PDIP ini bisa menjadi sesuatu yang sulit untuk diwujudkan mengingat sudah banyak anggota Parpol dengan kepentingan mereka masing-masing.
Baca Juga: PSI Siap Gabung Koalisi Besar Pro Pemerintah
Calon anggota lain yang juga menyatakan ketertarikannya bergabung adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Disebutkan kalau PSI akan bertemu dengan pihak Partai Golkar untuk bergabung dengan koalisi besar, meskipun masih wacana.
“Uniknya”, PSI justru disebut-sebut masih akan mengusung Kader PDIP Ganjar Pranowo sebagai presiden. Sikap tersebut dipertanyakan sejumlah pihak dan bukan tidak mungkin akan mempersulit mereka untuk bergabung dengan koalisi besar.
Baca Juga: Budiman: PDIP Gabung Koalisi Besar di Menit-menit Terakhir
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO