Ustadz Adi Hidayat mengingatkan umat Muslim untuk tak sekedar menahan lapar dan harus selama puasa Ramadan. Sebab ada jenis puasa yang rupanya mampu menggugurkan dosa.
"Kata Ramadan berasal dari akar kata bahasa Arab ramiḍa atau ar-ramaḍ, yang berarti terik atau panas. Seakan memberi kesan kepada kita bahwa akan banyak ampunan Allah berikan, yang membakar dosa-dosa kita pada saat Ramadan," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Syarat Meraih Ampunan Allah SWT Saat Puasa Ramadan
Dijelaskan Ustadz Adi berdasarkan kitab karya Al Imam Al Bukhari ke-30, bahwasanya siapapun yang menunaikan puasa Ramadan, dengan penuh keyakinan, keimanan, ketulusan, keikhlasan kepada Allah dan disertai dengan evaluasi diri, maka dosanya diampuni Allah.
"Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).
Apa yang dimaksud dengan iman adalah keyakinan penuh tanpa ragu. Untuk bisa menunjukkan iman, maka diperlukan pembuktian dengan cara menunaikan amal saleh.
"Syarat pertama kalau kita ingin mendapat ampunan Allah di bulan Ramadan ini maka perbanyak amal saleh siang malamnya. Misalnya berinteraksi dengan Alquran, memperbanyak salat, banyak berinfak," ungkap UAH.
Di sisi lain, amal saleh tersebut hendaknya disertai dengan muhasabah diri, yakni mengingat dosa yang pernah dilakukan.
Baca Juga: Mau Dapat Ampunan Selama Bulan Ramadan? Ikut Saran Ustadz Adi Hidayat
"Setelah kita kerjakan itu dengan tulus karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala, koreksi diri. Ingat-ingat dosa kita sambil baca Al-Quran misalnya. Begitu ingat, kita menyesali itu, kita bermohon ampunan kepada Allah. Itu yang disebut ihtisab," kata Ustadz Adi.
"Jadi sertai amal saleh kita dengan permohonan ampun kepada Allah. Arahkan doa itu ke permohonan. Jangan sekedar diucapkan tapi ingat punya salah apa. Salah apa ya ke orang tua, ke pasangan hidup, ke anak-anak, ke tetangga, ke kerabat," tandasnya.