SPBU Vivo diberitakan langsung diserbu masyarakat pasca kenaikan BBM Pertamina pada Sabtu (3/9/2022).
Seperti diberitakan, BBM subsidi jenis Pertalite, Solar dan Pertamax resmi naik per Sabtu kemarin mulai pukul 14.30 WIB.
Harga BBM jenis Pertalite naik menjadi Rp10.000 dari sebelumnya Rp7.650; solar naik menjadi Rp6.800 dari sebelumnya Rp5.150; dan Pertamax naik menjadi Rp14.500 dari sebelumnya Rp12.500.
Di sisi lain, SPBU Vivo masih menjuaral salah satu produknya yang harganya lebih murah dari harga BBM di SPBU Pertamina, yakni Revvo 89 yang harganya Rp8.900 per liter .
Kurang dari 24 jam setelah ramainya masyatakat yang menyerbu SPBU Vivo, ada kabar buruk untuk masyarakat seperti yang disampaikan Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji.
Menurut Tutuka, pemerintah memerintahkan agar Vivo segera menaikkan harga BBMnya sesuai dengan keputusan pemerintah.
Tutuka menyatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Vivo agar mereka segera menaikkan harga BBM murahnya.
"Iya, saya sudah ada komunikasi dengan ditjen migasnya. Nanti mereka menyesuaikanlah, harganya berapa tetap dari mereka tapi mereka akan menyesuaikan dengan kondisi saat ini," ujar Tutuka, Minggu (4/9/2022).
"Dengan adanya penyesuaian harga Pertalite, Vivo akan menyesuaikan harganya segera," lanjutnya.
Di jagad dunia maya, banyak netizen yang kesal dengan desakan dari Kementerian ESDM ke Vivo itu.
"Gak ikhlas bener rakyat dapat yang murah," tulis akun @g******hy.
"Lama-lama nyebelin banget pemerenta" tulis akun @h******sd.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan