Agama Islam selalu mengajarkan umatnya untuk berbuat baik dan menjauhi larangannya. Untuk memastikan kalau para Muslim selalu berada di jalan yang benar, konsep pahala dan dosa diperkenalkan sebagai salah satu “sumber motivasi” untuk berbuat baik.
Mereka yang melakukan perbuatan baik dan mengamalkan amal shalih akan diganjar dengan pahala serta kenikmatan di akhirat. Dan sebaliknya, orang-orang yang melakukan ajaran menyimpang niscaya akan diberikan siksa api neraka.
Istilah untuk menyebutkan kenikmatan dan ganjaran pasca perbuatan baik ini dikenal dengan sebutan targhib. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai apa itu targhib, menyadur jurnal Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen pada Kamis (6/4/2023).
Apa Itu Targhib?
Secara etimologis, kata targhib diambil dari kata kerja dalam Bahasa Arab, yakni “raghaba”. Kata “raghaba” sendiri mempunyai arti menyenangi, menyukai dan mencintai.
Baca Juga: Apa Itu Shalih? Muslim Berakhlak yang Dicintai Allah SWT
Kemudian, kata “raghaba” yang mulanya merupakan kata kerja diubah menjadi menjadi kata benda yakni “targhib”. Kata tersebut mengandung makna sebagai suatu harapan untuk memperoleh kesenangan, kecintaan dan kebahagiaan.
Semua hal yang disebutkan di atas dimunculkan dalam bentuk janji-janji berupa keindahan dan kebahagiaan. Janji-janji tersebut diharapkan dapat merangsang seseorang sehingga timbul harapan dan semangat untuk memperolehnya.
Dalam kasus Agama Islam, janji-janji yang dimaksud diberikan dalam bentuk pahala dan kepastian untuk masuk surga. Secara psikologis, cara itu seharusnya akan menimbulkan daya tarik yang kuat untuk menggapainya.
Dengan demikian, bisa disimpulkan di sini kalau targhib pada dasarnya merupakan janji yang disertai dengan bujukan dan membuat senang terhadap sesuatu maslahat,kenikmatan atau kesenangan akhirat yang pasti baik serta bersih dari segala kotoran.
Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Orang Shalih Menurut Al-Qur’an. Ada yang Merasa?
Janji-janji kesenangan yang dimaksud di atas nantinya diteruskan dengan melakukan amal saleh dan menjauhi kenikmatan sepintas yang mengandung bahaya atau perbuatan yang buruk.
Dalil Tentang Targhib
Allah SWT mengajarkan tentang beramal baik terhadap umat-Nya dan ganjaran yang mereka terima dalam melaksanakan amal shalih tersebut. Ajaran-ajaran ini bisa ditemukan dalam beberapa ayat dalam Al-Qur’an.
Berikut beberapa dalil mengenai konsep targhib yang perlu diperhatikan dan diharapkan bisa memperkuat fondasi iman seseorang.
Baca Juga: Ustaz Khalid Basalamah: Semua Amal Ibadah Anak Adam Sudah Ditentukan Pahalanya Kecuali Puasa
Q.S. Ar-Rad Ayat 35
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَۗ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۗ اُكُلُهَا دَاۤىِٕمٌ وَّظِلُّهَاۗ تِلْكَ عُقْبَى الَّذِيْنَ اتَّقَوْا ۖوَّعُقْبَى الْكٰفِرِيْنَ النَّارُ
Artinya: Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang yang bertakwa (ialah seperti taman), mengalir di bawahnya sungai-sungai; senantiasa berbuah dan teduh. Itulah tempat kesudahan bagi orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang yang ingkar kepada Tuhan ialah neraka.
Q.S. Az-Zumar Ayat 53
قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Artinya: Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Baca Juga: Tak Hanya Menahan Lapar dan Dahaga, Berikut Hal-hal yang Menghanguskan Pahala Orang Berpuasa
Q.S. Muhammad Ayat 15
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ
Artinya: Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong?.