Juru bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman M. Tokan menyampaikan bahwa beberapa orang akan bergabung dengan partainya. Kedua figur yang dikabarkan akan bergabung adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol (Purn) Boy Rafli Amar.
"Akan ada Ada beberapa tokoh nasional yang InsyaAllah akan bergabung, di antaranya Sandiaga Uno dan Boy Rafli Amar. Beliau-beliau akan kami siapkan tempatnya jika pada waktunya akan bergabung ke PPP," ujar Usman lewat keterangannya, Selasa (4/4).
Baca Juga: PPP Masih Mikir-mikir Gabung Koalisi Besar
Saat ini, Laznah Pemenangan Pemilu (LP2) DPP PPP tengah merampungkan daftar nama calon legislatif (caleg) di semua daerah pemilihan. Partai berlambang Ka'bah itu sendiri menargetkan 40 sampai 50 kursi di DPR dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Alhamdulillah animo masyarakat sangat tinggi untuk mendaftar menjadi caleg PPP. Dengan begini kami optimis PPP akan mengalami kenaikan suara di pemilu 2024 yang signifikan," ujar Usman.
Sebelumnya, ia menilai wajar jika banyak Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP mengusulkan Sandiaga untuk maju pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebut dipandangnya sebagai aspirasi di dalam berpartai.
"Wilayah diberikan kesempatan memberikan suaranya, refleksinya terhadap potensi kepemimpinan nasional di masa mendatang. Kalau ada Gorontalo mendeklarasikan Sandiaga Uno, itu hal wajar," ujar Usman kepada wartawan, Rabu (23/3).
Sandiaga tentu dipandang sebagai sosok yang memiliki rekam jejak cukup baik. Ia pernah menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2019, hingga saat ini menduduki posisi Menparekraf.
Kendati demikian, PPP disebutnya belum memutuskan nama Sandiaga untuk diusulkan kepada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sebab ada mekanisme dari tingkat bawah, sebelum diputuskan dalam forum besar, seperti musyawarah kerja nasional (Mukernas) atau rapat pimpinan nasional (Rapimnas).
"Dalam menetapkan capres-cawapres, PPP punya mekanisme, mekanismenya adalah akan ada rapat pimpinan nasional yang akan diadakan khusus untuk itu," ujar Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan PPP itu.
Isu Sandiaga bergabung dengan PPP sebelumnya juga pernah mencuat. Isu itu mereda setelah Sandiaga bertemu langsung dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024