Menu


Apa Itu Hadits Palsu? Hadits Sesat yang Membawa ke Jalan Dosa

Apa Itu Hadits Palsu? Hadits Sesat yang Membawa ke Jalan Dosa

Kredit Foto: Unsplash/Faqih Abdul

Konten Jatim, Depok -

Umat Islam mengetahui dan memahami kalau hadits adalah sumber hukum kedua dalam Agama Islam. Apa yang tidak dijelaskan secara mendetail atau spesifik dalam Al-Qur’an, bisa jadi disebutkan dalam suatu hadits.

Ini dikarenakan hadits merupakan ucapan atau tindakan yang ditujukan dari Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat. Sayangnya, ada 1 jenis hadits yang tidak bisa dipercaya dan jika dipercaya, justru akan membawa ke arah sesat.

Baca Juga: Apa Itu Hadits Hasan? Berikut Pengertian dan Syaratnya!

Jenis hadits yang dimaksud di sini adalah hadits palsu. Sebenarnya, apa itu hadits palsu? Berikut penjelasannya melansir Republika pada Rabu (5/4/2023).

Apa Itu Hadits Palsu?

Sebelumnya, perlu diketahui kalau hadits itu mempunyai tingkatan tersendiri tergantung kualitasnya. Ada hadits shahih, hadits hasan dan hadits dhaif. Dari hadits shahih adalah hadits paling berkualitas, sementara hadits hasan kualitasnya di tengah-tengah dan hadits dhaif kualitasnya kurang baik.

Meskipun begitu, hadits dhaif yang terakhir disebutkan masih bisa dipercaya isinya, hanya kualitasnya diragukan. Ini berbeda dengan hadits palsu yang selain isinya tidak bisa dipercaya sama sekali, kualitasnya juga begitu diragukan.

Baca Juga: 6 Contoh Hadits Hasan untuk Diterapkan dalam Keseharian

Istilah hadits palsu ini dikenal pula dengan sebutan “hadits maudhu”. Hadits palsu ini sebenarnya isinya tidak selalu buruk. Namun, yang perlu dipahami adalah isi dari hadits palsu ini tidak pernah diucapkan oleh Rasulullah SAW sama sekali.

Meskipun begitu, hadits palsu juga banyak yang isinya disalahgunakan dan jelas-jelas menyimpang dari ajaran Agama Islam sehingga orang yang percaya dengan hadits tersebut akan berjalan menuju arah dosa.

Kenapa Bisa Ada Hadits Palsu?

Hadits palsu ini memang bikin risau. Lantas, kenapa hadits palsu ini bisa muncul di tengah-tengah masyarakat? Menurut al-Qurtuby dalam pendahuluan kitab Al-Jami' li Ahkam Al-Qur'an, ada 4 alasan kenapa hadits palsu ini bisa beredar. Berikut alasannya.

1. Menambah Kalimat atau Frasa yang Seharusnya Tidak Ada

Ada kelompok zindiq yang dengan sengaja menambahkan kalimat atau frasa dalam hadits shahih yang membuat masyarakat kebingungan. Padahal, jika tidak ditambahkan, hadits tersebut relevan isinya dan tidak seharusnya bermasalah.

Baca Juga: Apa Itu Hadits Shahih? Hadits yang Sudah Pasti Benar Isinya

2. Memperkuat Mazhab

Terdapat pula kelompok di sebuah mazhab yang dengan sengaja menambahkan kalimat-kalimat dalam hadits atau bahkan membuat hadits sendiri demi memperkuat mazhab mereka.

3. Demi Mengajak Orang ke Jalan Kebaikan

Alasan ketiga ini memang membuat dilema, karena tujuannya jelas untuk mengajak seseorang berbuat baik sehingga tidak ragu membuat hadits palsu. Sayangnya, tindakan ini bisa dikatakan cukup ekstrem dan seharusnya tidak terjadi.

Baca Juga: Apa Itu Hadits Muttafaq Alaih? Inilah Hadits yang Paling Sahih

4. Ingin “Terkenal”

Terakhir, ada juga orang-orang yang dengan sengaja membuat hadits palsu tersendiri agar hadits mereka dibaca dan pada akhirnya mereka terkenal sampai menyebar luas. Motif ini jelas-jelas salah, menyesatkan dan merugikan banyak orang.