Berbincang bersama jurnalis Najwa Shihab, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka suara terkait polemik penolakannya terhadap Timnas Israel yang digaungkan, yang berujung pada dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Ganjar, mengaku tidak menandatangani keputusan apa pun dan ia menekankan jika ia bisa mengerti perasaan timnas U-20 yang merasa kecewa akibat gagalnya Piala Dunia tersebut. Ia juga meminta maaf kepada Timnas U-20 dan para suporter bola yang merasa kecewa.
"Saya bisa memahami perasaan adik-adik kita di U-20 dan para supporter bola. Dalam konteks ini saya minta maaf, tetap semangat dan tetap maju terus," ungkapnya, dikutip dari unggahan Mata Najwa pada Selasa (4/4/23).
Baca Juga: Sumringah saat Bertemu Ganjar, Hokky Caraka Banjir Cibiran Warganet
Ganjar pun mengaku, jika ia mengambil andil sedikit atau banyak nya terhadap kegagalan Piala Dunia tersebut, tetapi ia teguh dengan sikap yang harus disampaikan kepada publik.
"Kami bisa andil sedikit atau banyaknya, atas tidak terjadinya penyelenggaraan ini. Dalam konteks lain kami punya sikap yang harus disampaikan kepada publik," ujarnya.
Ganjar pun mengatakan, jika ia meminta maaf kepada publik dalam kontek timnas U-20 yang tidak bisa bermain, ia juga mengatakan sikapnya sebagai kader partai dan mencoba menyampaikan cerita yang berpotensi akan merugikan.
"Kami dorong timnas U-20 untuk tetap berjalan dan terselenggara tanpa Israel. Silahkan pemerintah bernegosiasi atau melobi agar tetap terselenggara," ucapnya.
Baca Juga: Soal Piala Dunia U20, Ganjar Duga Ada Pihak yang Ambil Untung dari Sikapnya
Ganjar menegaskan ingin Piala Dunia bisa sukses dan terselenggara tetapi ia juga menjalankan tanggung jawab moral kepartaian mengenai misi yang harus dibawa terkait relasi dengan Israel.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024