Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menduga ada pihak yang hendak mengambil untung dari sikapnya menolak kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Hal itu terlihat dari analisa yang dilakukan dari berbagai sumber media sosial. Ganjar mengaku mengoptimalkan teknologi untuk memantau dan menganalisis setiap perkembangan di media sosial. Bahkan, dia mengaku bisa mengklasifikasikan beragam komentar.
Baca Juga: Ganjar Klaim Tak Pernah Tanda Tangan Komitmen Kesediaan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
"Dengan keputusan ini, pasti akan dilakukan sebuah gerakan. Siapa pun akan bisa menumpang pada gelombang ini. Saya biarkan, saya tidak pernah delete. Saya biarkan kawan-kawan mengekspresikan semuanya ya marah ya protes mencaci memaki itu," ujar Ganjar dalam wawancara khusus dengan Najwa Shihab tayang di akun YouTube Najwa Shihab, Selasa (4/4).
Ganjar menyatakan, tidak masalah jika dirinya dikecam karena sikap tegasnya. Dia menegaskan akan berpegang pada sikapnya menolak kehadiran Timnas Israel ke Indonesia.
"Bahkan sampai pada posisi mereka bicara sangat politis sekali, nggak sudi pada partai, nggak sudi ada GP," tuturnya.
Meski demikian, Ganjar mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak menyerang keluarganya dalam polemik tersebut.
"Hanya satu saja protes keras saya, silahkan kritik Ganjar, silahkan hajar Ganjar, tapi jangan hajar anak dan istri saya, itu yang saya tidak terima. Tapi yang lain silakan baca saja, saya tahu kok ini konsekuensinya pasti akan menjadi seperti itu," beber Ganjar
. Di sisi lain, Ganjar menyampaikan tidak memiliki motivasi untuk mendapat keuntungan elektoral dengan menolak keikutsertaan Israel. Dia menegaskan, sikapnya murni panggilan ideologi dan konstitusional.
"Kalau kita mau cerita elektoral, kalau saya mau cerita elektoral juga, ngapain kesempatan itu diambil (keluarkan statement), ambil saja jalur aman, tidak usah statement,” ungkapnya.
Baca Juga: Dituding Jadi Biang Kerok Batalnya Piala Dunia U-20, Ganjar Tolak Israel Gegara Bisikan Megawati?
Dia pun menyakini, PDI Perjuangan juga sudah punya hitung-hitungan sendiri sebelum menyatakan sikap politiknya.
“PDI Perjuangan sangat memperhitungkan. Apakah elektoralnya dipertimbangkan, pasti. Tetapi mana di antara pilihan itu harus dilakukan. Ini lebih kepada sikap ideologis konstitusional tadi,” tandas Ganjar.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO