Raja Sapta Oktohari, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), sangat berharap preseden buruk gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 tidak berdampak negatif terhadap beberapa event olahraga internasional lainnya.
Dia meminta seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk menahan diri dalam mengeluarkan bahasa-bahasa yang tidak produktif, terhadap rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah pada banyak event olahraga internasional di tahun ini.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Kebalikan Jokowi Terkait Piala Dunia U-20 2023
"Semoga, preseden yang terjadi di Piala Dunia U20 sepak bola ini, tidak terjadi pada event-event lain,” ujar Raja Sapta Oktohari yang kerap akrab disapa Okto di Jakarta, Senin (3/4).
Seperti diketahui, Indonesia telah diagendakan untuk menjadi tuan rumah berbagai event olahraga bertaraf internasional dan bergengsi, hingga akhir tahun 2023 ini.
Pertama, Jakarta E-Prix atau mobil balap elektrik di Jakarta pada 3-4 Juni. Kedua, Indonesia Open yang merupakan salah satu event bergengsi kelas dunia di cabang olahraga bulutangkis, pada 13-18 Juni 2023.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO