Seperti diketahui, FIFA akhirnya memutuskan untuk menangguhkan hak Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 pada Juni mendatang. Hal ini mengundang banyak komentar dari berbagai pihak.\
Putra Nababan, Anggota Komisi X DPR dari Fraksi DPR, menyampaikan bahwa partainya merasa sedih dan menyesal dengan dibatalkannya pagelaran turnamen ini karena turnamen ini adalah milik rakyat Indonesia.
Baca Juga: Pengamat: Saya Takut Indonesia akan Diberikan Sanksi yang Berat Akibat Batalnya Piala Dunia U20
"Karena yang disampaikan kepala daerah dan beberapa anggota DPR itu terkait dengan konstitusi. Tentunya ada anak bangsa juga yang wajib berbicara konstitusi. Dalam konstitusi kita ditekankan bahwa penjajahan itu harus kita hapus dari muka bumi ini," jelas Putra dalam acara Kompas Petang di kanal Youtube KompasTV.
Putra juga mempertanyakan sikap FIFA yang bisa langsung mencoret Rusia pada Kualifikasi Piala Dunia tapi tidak melakukan hal yang sama terhadap Israel.
"Kenapa FIFA begitu cepat mencoret dan tidak mempertimbangkan konstitusi Republik Indonesia? Pemerintah mengkategorikan salah satu delegasinya adalah penjajah," tegasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024