Meskipun Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, nama Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir tak banyak disalahkan oleh masyarakat.
Sebab menurut pengamat politik dari Universitas Hasanuddin Makassar, Phil Sukri, Erick Thohir punya nilai positif dari masyarakat karena memperjuangkan agar tim nasional Indonesia tidak mendapat hukuman dari FIFA.
"Saya melihat saat ini nama Erick sangat positif di mata masyarakat Indonesia, karena beliau dengan segala upaya dan daya sudah memperjuangkan sepak bola Indonesia," kata Sukri, dikutip dari laman Antara.
"Bahkan, dalam waktu dekat, Erick akan terbang ke Zurich untuk memperjuangkan Indonesia tidak dihukum FIFA," ujarnya.
Sukri menjelaskan, Erick terus mengoptimalkan upaya agar Indonesia tidak dihukum Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) pascabatal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Hal tersebut tentunya, dapat mendongkrak elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024.
"Caranya adalah dengan memaksimalkan kinerja Erick untuk memperjuangkan Indonesia agar tidak dihukum FIFA dan dikucilkan sepak bola internasional," jelas Sukri.
"Jika dihukum, (maka) kalau bisa yang paling ringan diterima Indonesia. Secara psikologis, bisa dijadikan sarana untuk membingkai isu sepak bola nasional sebagai pendongkrak elektabilitas Erick," lanjutnya.
Menurut Sukri, Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI tidak banyak disalahkan oleh masyarakat atas pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA.
Sukri mengatakan, hal itu karena Erick sudah berusaha keras untuk memperjuangkan Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sukri memandang perjuangan Erick dalam membela sepak bola Indonesia itu akan semakin dikenal masyarakat, khususnya para pencinta sepak bola.
Baca Juga: Kegagalan Indonesia Gelar Piala Dunia Bukti Peringatan Megawati ke Jokowi
"Jika Indonesia tak dikucilkan dari sepak bola internasional dan Erick bisa membawa transformasi sepak bola nasional lebih baik, maka namanya akan semakin bersinar," ujar Sukri.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO