Rute baru layanan kereta rel listrik (KRL) commuterline akan mengalami perubahan mulai Sabtu (28/5/2022) besok. Sosialisasi terkait perubahan ini sudah dilakukan PT KAI Commuter Indonesia dalam beberapa minggu terakhir.
Selama beberapa tahun ini, layanan KRL melayani sekitar enam rute, masing-masing:
- ke dan dari Bogor/Depok/Nambo via jalur layang (Cikini, Gondangdia, Juanda sampai Kota).
- ke dan dari Bogor/Depok/Nambo via jalur lingkar (Tanah Abang, Duri, Senen, Jatingera PP).
- ke dan dari Bekasi/Cikarang via jalur layang.
- ke dan dari Rangkasbitung/Maja/Serpong sampai Tanah Abang.
- ke dan dari Tangerang sampai Duri.
- ke dan dari Tanjung Priok sampai Kota
Mulai 28 Mei 2022, rute ke dan dari Bogor/Depok/Nambo via jalur lingkar akan dihapus.
Sementara itu, rute ke dan dari Bekasi/Cikarang diubah dari yang sebelumnya melewati jalur layang menjadi lewat jalur lingkar.
Perubahan rute ini tentu saja akan sangat dirasakan penumpang dari dan ke Bekasi, Cikarang, Bogor dan Depok.
Pada rute lama, penumpang dari dan ke Bogor/Depok bisa langsung ke Stadiun Sudirman dan Tanah Abang tanpa perlu transit.
Namun, dengan perubahan rute baru ini, penumpang Bogor/Depok yang ingin ke Sudirman dan Tanah Abang harus transit dulu di Manggarai untuk berpindah ke rute Cikarang/Bekasi.
Kondisi yang sama juga dialami penumpang dari dan ke Bekasi/Cikarang yang hendak ke Juanda atau Gondangdia. Pada rute yang lama mereka bisa langsung tanpa perlu transit.
Untuk rute baru, penumpang Bekasi/Cikarang yang hendak menuju ke Juanda atau Gondangdia harus transit dulu di Manggarai untuk pindah ke KRL rute Bogor/Depok/Nambo yang mengarah ke Kota.
Namun, ada juga keuntungan bagi penumpang Bekasi/Cikarang terkait perubahan rute ini. Mereka yang ingin ke Sudirman dan Tanah Abang kini tak perlu transit.
Pada rute lama, penumpang Bekasi/Cikarang yang hendak ke Sudirman dan Tanah Abang harus transit dulu di Manggarai.
Kepadatan di Manggarai?
Perubahan rute baru KRL dikhawatirkan akan menyebabkan kepadatan luar biasa di Stasiun Manggarai.
Untungnya, Manggarai sudah tidak seperti dulu. Stasiun yang sudah beroperasi sejak 1918 ini sudah dirombak total dan benar-benar dipersiapkan jadi stasiun transit besar, tak cuma untuk sesama rute KRL tapi juga dengan layana lain, dari mulai KA Bandara, KA Jarak Jauh hingga transjakarta.
Jadi, dipastikan tidak akan ada lagi penggunaan peron secara bergantian yang kerap membuat bingung penumpang.
Untuk rute baru KRL, seluruh pelayanan perjalanan dari dan ke Cikarang/Bekasi akan dilayani di peron jalur 6 dan 7 yang berada di lantai dasar Stasiun Manggarai.
Sementara itu, seluruh pelayanan perjalanan dari dan ke Bogor/Depok/Nambo akan dilayani di peron 10, 11, 12, 13 yang berada di lantai dua Stasiun Manggarai.
VP Corporate Secretary PT KAI Commuter Indonesia, Anne Purba mengatakan, perubahan rute bertujuan untuk menangani besarnya jumlah pelanggan KRL yang transit di Stasiun Manggarai.
Anne menyebut saat ini frekuensi perjalanan kereta sudah meningkat mencapai 1.054 perjalanan per hari. Untuk itu, perlu dilakukan perubahan rute.
Dengan adanya perubahan rute ini, waktu tunggu KRL Bekasi/Cikarang nantinya akan dipersingkat menjadi hanya 7-10 menit dari awalnya 15-30 menit.
Perubahan ini juga membuat tak perlu ada lagi KRL yang bergantian menggunakan jalur.
"Artinya, dengan adanya headway diperkecil dan potensi-potensi seperti ini, kapasitas bisa kami naikkan," kata Anne saat ditemui Senin (23/5/2022).
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024