Juru bicara Partai Gerindra Andre Rosiade menyoroti pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres) usungan Koalisi Perubahan.
Menurutnya, sikap Anies terhadap Ketua Umum Partai Gerindra tak sesuai dengan etika politik yang seharusnya.
Baca Juga: Bertemu dengan Lima Partai Pendukung, Pengamat: Suasana Hati Jokowi Tidak Baik
Pasalnya, jelang masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta selesai, Anies tak berpamitan terlebih dahulu ke Prabowo. Tiba-tiba, pada Oktober 2022 ia dideklarasikan sebagai bakal Capres oleh NasDem. Apalagi, perjalanan Anies di Pilkada DKI 2017 tak lepas dari Partai Gerindra dan Prabowo.
“Itu saya nggak tahu, kan seharusnya secara etika ketimuran, seharusnya sebelum mengakhiri masa jabatan, kan Mas Anies bisa tuh pamit-pamit ke RT, Lurah-lurah, sebulan atau dua bulan sebelum berhenti jadi gubernur,” ujar Andre, dikutip dari kanal YouTube Total Politik, Senin (3/4/2023).
Padahal, kata Andre, jika memang Anies ingin mencalonkan diri sebagai Capres, tentu Prabowo akan mengizinkan. Kendati keduanya akan berduel di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Dampak Piala Dunia U-20 Batal: Hubungan Jokowi dan PDIP Akan Semakin Memanas
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO