Menu


Eros Djarot Sebut Masalah Utama Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia adalah Terkait Tragedi Kanjuruhan

Eros Djarot Sebut Masalah Utama Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia adalah Terkait Tragedi Kanjuruhan

Kredit Foto: Wikipedia

Konten Jatim, Jakarta -

Politisi senior Eros Djarot mempertanyakan sikap kader PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dan I Wayan koster tidak mengetahui dampak dari penolakannya terhadap kehadiran Timnas Israel. Apalagi penolakan dilakukan sangat dekat dengan jadwal diselenggarakannya pertandingan Piala Dunia U-20. 

"Seharusnya sudah ada yang tahu bahwa kalau penolakannya dadakan, pasti marah. Kalau politisi tidak tahu begitu ya berhenti jadi politisi," ujar Eros Djarot, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, Senin (3/4/2023). 

Baca Juga: Ditanya Soal Harapan Pemain Timnas Setelah Piala Dunia U-20 Gagal, Punggawa Garuda: Mereka Ingin Kuliah

Djarot menambahkan, menurut kabar yang ia dapat bahwa sebenarnya isu dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 sudah terjadi, jauh sebelum Ganjar menolak kehadiran Timnas Israel. 

"Sebetulnya sudah lama (pembatalan status tuan rumah), maksudnya bukan saat Ganjar bicara penolakan itu, sudah final. Ini kan kemudian memang satu-satunya cara supaya ambil duluan, toh juga akan dilarang FIFA, udah tahu. Maaf, rasanya Pak Jokowi juga tahu," jelas Djarot. 

Djarot kemudian melanjutkannya, masalah utama dari pembatalan tuan rumah ini sebenarnya adalah karena Tragedi Kanjuruhan. Pemerintah Indonesia dinilai kurang serius dalam menangani kasus yang menelan ratusan jiwa tersebut. 

Penolakan Timnas Israel semakin terlihat akal-akalan saja ketika Wayan Koster mengeluarkan alasan penolakan Timnas Israel yang dinilai kurang masuk akal.

"Bahwasanya diperkuat dengan Wayan Koster. Kan dua (alasan) ini aneh, satu berdasar pemikiran Bung Karno, Koster dengan lugunya mengatakan takut ada Bom Bali lagi. Dari situ kelihatan rasanya setting-nya kurang matang, itu yang harus dipikirkan," tukas Djarot.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO