Pegiat media sosial, Yusuf Dumdum menyebut bahwa statement Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal penolakan tim nasional (timnas) Israel tak dijadikan acuan oleh FIFA sebagai alasan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20 2023.
Dalam rilis resmi FIFA, tutur Yusuf, federasi sepak bola internasional itu sama sekali tak menyinggung soal polemik penolakan Israel ke Tanah Air.
Malahan, kata dia, FIFA menyinggung soal tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 100-an orang yang terjadi pada awal Oktober 2022 lalu.
Baca Juga: Beda Sikap Ganjar vs Koster saat Dihujat Warganet Gegara Piala Dunia U-20
"Jadi dalam isi surat FIFA tersebut, tidak disebutkan bahwa pembatalan tersebut lantaran adanya penolakan timnas Israel," ujar Yusuf Dumdum dari kanal YouTube 2045 TV, dikutip Konten Jatim pada Senin (3/4/2023).
"Nah dari sini maka semakin jelas, bahwa statement Ganjar Pranowo itu bukanlah yang dijadikan acuan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah," sambungnya.
Loyalis Ganjar Pranowo itu menuturkan bahwa masih banyak orang yang menuding pencabutan status tuan rumah Indonesia adalah gara-gara penolakan dari Ganjar.
Menurut Yusuf, apabila masih ada yang berpikiran seperti itu, dirinya tak bisa melarangnya, sebab itu adalah hak berpendapat setiap orang.
"Intinya silakan saja kalau masih ada pihak-pihak yang ngeyel dan menuding bahwa pokoknya Ganjar salah dan harus tanggung jawab. Ya kalau ada yang seperti itu ya silahkan saja. Namanya juga berpendapat," lanjut dia.
Lebih lanjut pegiat media sosial itu memaparkan bahwa FIFA hanya menyebut alasan pembatalannya dikarenakan situasi dan kondisi terkini. Namun, situasi yang dimaksud itu tak dijabarkan oleh mereka.
"Yang menjadi perdebatan publik sampai saat ini adalah, ada frasa yg berbunyi 'situasi terkini' inilah yang menjadi polemik karena bisa jadi multitafsir. Dan pihak FIFA sendiri tidak menjelaskan secara detail maksudnya seperti apa," tutur Yusuf.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan