Kisah Palestina dan Israel yang terus mengalami pergolakan politik dan sengketa tanah menjadi topik perbincangan yang tidak pernah usai dibicarakan oleh banyak orang. Hal ini juga berlaku bagi masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam.
Banyak dari mereka yang menyuarakan pembebasan untuk Palestina dan menolak eksistensi Israel yang bahkan, pada akhirnya mengorbankan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Mei 2023 mendatang.
Namun, wacana tersebut akhirnya mengerucut terhadap imbauan untuk mencampur politik dengan olahraga seperti sepak bola. Terlebih, tidak sedikit masyarakat yang akhirnya menemukan fakta kalau rupanya, Palestina pernah menjalin hubungan dengan Israel dalam sepak bola.
Hubungan keduanya diwakilkan oleh Azmi Nassar, pelatih sepak bola asal Israel yang pernah melatih Palestina. Berikut profil Azmi Nassar mengutip Transfermarkt dan beberapa sumber lain pada Senin (3/4/2023).
Baca Juga: Sikap Wayan Koster Tolak Timnas Israel Diapresiasi Aktivis Palestina
Profil Azmi Nassar
Sebenarnya, tidak banyak data yang bisa ditemukan mengenai Azmi Nassar. Beberapa informasi dari beberapa sumber menyebut kalau dirinya merupakan warga negara Israel yang lahir di Nazareth, Israel pada 3 Oktober 1957 silam.
Azmi Nassar diketahui merupakan mantan pemain sepak bola. Dirinya berposisi sebagai penyerang dan tercatat membela 3 klub di Israel selama 14 tahun karirnya dari 1974 sampai 1988, yakni Maccabi Ahi Nazareth, Hapoel Haifa dan Maccabi Tamra.
Tidak diketahui pasti berapa gol yang dicetaknya dan berapa penampilan yang dibuatnya. Yang jelas, tidak lama setelah pensiun, Azmi Nassar melatih di sejumlah klub berbeda di Israel seperti Hapoel Daliyat al-Karmel, Maccabi Tamra, Maccabi Kfar Kanna dan Hapoel Majd al-Krum.
Lagi-lagi belum jelas kapan dirinya melatih klub-klub tersebut. Yang menarik, beberapa lama setelah melatih klub-klub di atas, Azmi Nassar memutuskan pergi ke Palestina dan melatih tim senior di negara tersebut pada Januari 2000 sampai April 2000.
Baca Juga: Niat Ganjar Pranowo Bela Palestina Berujung Merosotnya Elektabilitas
Sempat kembali ke Maccabi Ahi Nazareth, dirinya kemudian kembali lagi ke Palestina pada 2005 sampai 2007. Dalam periode tersebut, Azmi Nassar bertujuan membawa Palestina lolos ke putaran final Piala Asia 2007, yang saat itu dihelat di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Sayangnya, Azmi Nassar saat itu mengalami penyakit yang membuatnya tidak bisa selalu mendampingi Palestina dalam bertanding. Pada akhirnya, Palestina gagal lolos ke Piala Asia 2007 dan menempati posisi akhir Grup E di bawah Irak, Tiongkok dan Singapura.
Namun, disebutkan kalau para fans amat mengapresiasi Azmi Nassar yang tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk Palestina meskipun sedang sakit. Bahkan, dirinya sempat dielu-elukan oleh pendukung Palestina ketika mereka bertanding lawan Irak dalam kualifikasi.
Meskipun begitu, kesehatan Azmi Nassar kian memburuk dari bulan ke bulan. Dan pada akhirnya, Azmi Nassar meninggal pada 26 Maret 2007 di usianya yang ke-49.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024