Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diserang oleh publik atas batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Ia menyebut bahwa kemampuan Ganjar dan tim untuk antisipasi problem akibat ucapan itu tak ada.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Lembaga Survei Ganjar Pranowo Dungu
"Tapi pada kondisi Indonesia saat ini di dunia sepakbola, Ganjar sebetulnya udah selesai aja tuh. Demikian juga proyek-proyek politik yang hendak diajukan sebagai andalan dari PDI Perjuangan juga sudah selesai," ucap Rocky dikutip dari channel Youtube pribadinya, Sabtu (1/4/2023).
Rocky pun menyebut harusnya Ganjar Pranowo mengakui dan menyebut tak akan mau ikut pemilu lagi.
"Jadi sebetulnya, bilang aja saya memang nggak mau lagi ikut pemilu karena terus-menerus salah langkah, kan begitu. jadi ini semacam kutukan alam semesta yang datang pada Ganjar."
"Bukan kesalahan Ganjar, tapi Ganjar dipaksa untuk berfikir sesuai dengan pikiran PDI Perjuangan agar terkait lagi emosi dengan PDIP. Tapi yang terjadi adalah hal konyol dan seluruh pemimpin daerah dari PDIP yang mengucapkan itu juga kena dampak dan juga ke PDIPnya," tambah Rocky.
Akademisi ini pun menyebut bahwa kemarahan publik yang sesaat ini akan terus diingat.
"Bahwa Ganjar tak mampu untuk bikin proyeksi tentang hubungan antara sport dan politik. Karena nanti akan banyak isu semacam ini yang juga muncul. Tapi sekali lagi, buat kita sih senang-senang saja kalau Ganjar enggak jadi Presiden kan," ujar Rocky.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo secara terang-terangan menolak Timnas Israel bermain di Indonesia.
Ia menyebut bahwa alasannya menolak kehadiran Israel karena memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.
"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia-Afrika, Gerakan Non-Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (23/3/2023).
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO