Menu


Mahfud MD Bongkar Transaksi Tak Wajar Rp349 Triliun, Anggota DPR: Jadi Menko Polhukam Belum Tentu 5 Tahun Loh

Mahfud MD Bongkar Transaksi Tak Wajar Rp349 Triliun, Anggota DPR: Jadi Menko Polhukam Belum Tentu 5 Tahun Loh

Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

Konten Jatim, Jakarta -

Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Johan Budi mengingatkan Menko Polhukam Mahfud MD tentang setiap orang punya sisi gelap atau yang disebut 'kotoran.' Johan Budi mengatakan itu saat membahas transaksi tak wajar Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Johan Budi melanjutkan, semua pihak mempunyai 'kotorannya' masing-masing, termasuk Mahfud MD sebagai Menko Polhukam, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dan anggota Komisi III DPR.

Baca Juga: Soal Transaksi Janggal, Rocky Gerung: Moral Sri Mulyani Jauh di Bawah Mahfud MD

"Saya mengingatkan pada kita semua, apakah itu anggota DPR Komisi III maupun Menko Polhukam, Kepala PPATK, semua itu punya kotoran pak, punya sisi gelap," ujarnya, mengutip fajar.co.id, Jumat (31/3/2023).

"Mungkin ketika kita berkuasa tidak ada yang berani mengusik-ngusuk itu, saya Alhamdulillah oleh Allah SWT diberi kesempatan bekerja di lembaga yang saya jadi tahu banyak pak," tambahnya.

Kemudian politikus PDIP itu mengaku mengetahui tentang kotoran orang lain yang bekerja di pemerintah sebagai anggota Komisi III DPR, namun ia memilih diam.

"Tentang kotoran-kotoran orang lah, kira-kira begitu, tapi saya simpan saja. Jadi saya meminta temen-temen di Komisi III jangan mengancam-ngancam," jelasnya.

Lebih lanjut, Johan meminta agar Komisi III DPR dan Mahfud MD tidak saling mengancam, karena hanya mempunyai masa jabatan selama 5 tahun.

"Pak Mahfud juga jangan mengancam-ngancam, karena sekali lagi menjadi anggota DPR cuma 5 tahun, itu pun kalau gak di PAW," ungkapnya.

Lalu ia mulai mengatakan bahwa Presiden Jokowi tidak menyukai menteri yang berisik dan berharap agar Mahfud MD tidak direshuffle akibat mengungkap polemik Rp349 triliun yang kini membuat publik gaduh.

"Jadi Menko Polhukam gitu juga Pak Mahfud, belum tentu 5 tahun loh, kalau direshuffle, apalagi ada rame-rame begini, saya pernah jadi juru bicara Pak Jokowi, pak Jokowi paling nggak suka sama menteri yang berdebat di luar," ungkapnya.

"Langsung direshuffle sama dia, tentu saya berdoa dan saya mengaggumi Pak Mahfud dan Pak Mahfud tidak direshuffle gara-gara ini," tandasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.