Menu


Sesalkan Indonesia Batal Jadi Host Piala Dunia, AHY Sebut Ada 4 Kerugian yang Ditanggung Negara

Sesalkan Indonesia Batal Jadi Host Piala Dunia, AHY Sebut Ada 4 Kerugian yang Ditanggung Negara

Kredit Foto: Media Center Partai Demokrat (MCPD)/Omar Tara

Ketiga ialah kerugian materiil akibat dana negara telah dikeluarkan untuk persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U20.

"Ini, kan, semua sudah diperbaiki nih, sudah disiapkan, itu uang siapa? Uang negara, uang siapa itu? Uang rakyat. Jadi, rugi lagi kita, sudah berapa stadion Indonesia yang dipersolek supaya jadi, supaya pantas dan siap menjadi tuan rumah tadi," jelasnya.

Kerugian keempat ialah hilangnya kerugian potensi ekonomi yang bisa dihasilkan jika itu bisa dilakukan di Indonesia seperti sektor pariwisata, dan UMKM.

Baca Juga: Apakah Ganjar Adalah Antitesis Jokowi Ketika Bahas Isu Piala Dunia U20?

"Bayangkan berapa negara yang akan datang. Belum lagi suporter dari negara lain di dunia yang ikut meramaikan untuk menonton. Jadi, ada kerugian banyak potensi buat kita. Itu lapangan pekerjaan, penghasilan, devisa, itu macam-macam semuanya akan masuk ke kas negara juga,” kata AHY.

Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menegaskan sebetulnya sampai dengan hari ini, jelas posisi Indonesia ingin turut memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

“Ya, itu ada dalam undang-undang dasar. Saya ulangi, itu ada dalam semangat konstitusi kita, masalah kemerdekaan berbangsa dari segala penjajahan di dunia,” katanya.

Perjuangan dan solidaritas Indonesia untuk Palestina hendaknya diletakkan pada jalur diplomasi multilateral yang semestinya.

Baca Juga: Ada Pihak Tolak Timnas Israel ketika Palestina Bisa Pisahkan Urusan Politik dan Olahraga

“Jangan campur adukkan. Forumnya tidak sama, kita punya banyak forum lainnya untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Ada namanya PBB, Perserikatan Bangsa-Bangsa," pungkas AHY.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.