Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi sasaran tembak amarah dari para warganet. Akun media sosialnya pun dipenuhi dengan berbagai cacian dan makian, imbas FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20 2023.
Menurut pengamat politik dan ahli hukum tata negara Refly Harun, Ganjar berada dalam posisi yang dilematis dan tak menguntungkannya.
Sebab tutur dia, Ganjar terkena jebakan 'maju kena mundur kena'.
Baca Juga: Sikap Ganjar Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Dinilai Bikin Jokowi Kecewa
Sikap penolakan Ganjar terhadap kesebelasan Israel itu, ungkap Refly, hanya mengikuti instruksi dari partainya sendiri yakni PDI Perjuangan (PDIP).
"Jadi sebenarnya kasihan Ganjar, dia di-trap maju kena mundur kena. Dia menolak Israel itu tentu dengan perintah oleh the headquarters kantor pusat. Kalau nggak, nggak mungkin, karena kantor pusat sudah mengatakan tolak duluan," ujar Refly Harun dari kanal YouTube pribadinya, dikutip Konten Jatim pada Jumat (31/3/2023).
"Perintahnya adalah Anda harus ngomong dulu tolak Israel karena sudah keputusan PDIP di pusat tolak Israel. Jadi mau tidak mau tolaklah Israel, dan begitu tolak Israel itu dilema, Ganjar masuk dalam bara api," paparnya.
Dalam kanal YouTube, Refly menjelaskan, bahwa apabila Ganjar menerima Israel, itu tidak mungkin, sebab PDIP menolaknya. Sementara itu, apabila Ganjar menolak Israel, ini dinilai berbeda dengan aspirasi pendukungnya selama ini.
"Kalau dia (Ganjar) mengatakan menerima (Israel), nggak mungkin, karena PDIP menolak. Kalau dia mengatakan menolak, maka tentu tidak sama dengan aspirasi pendukung, tipologi pendukungnya selama ini," terangnya.
Seperti diketahui, dua kepala daerah dari PDIP yakni Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lantang menentang kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20. Padahal timnas Israel berhasil lolos ke Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia.
Ajang tersebut rencananya akan digelar di enam provinsi di Indonesia. Provinsi tersebut yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, dan Bali.
Namun, kini FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, diduga buntut kencangnya penolakan timnas Israel, tak terkecuali dari dua gubernur yang wilayah pemerintahannya turut menjadi tuan rumah.
Baca Juga: Selain Tolak Timnas Israel, Ada Alasan Lain FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia
Ganjar menegaskan penolakan ini sebagai komitmen mendukung kemerdekaan Palestina sesuai amanah konstitusi dan sikap Ir. Soekarno sebelumnya.
Sementara I Wayan Koster menolak dengan menulis surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga pada 14 Maret 2023 meski sebelumnya sempat mendukung pegaleran tersebut.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
