Warganet banyak yang melayangkan kritikan dan hujatan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di media sosial (medsos). Hal ini menyusul pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah ajang Piala Dunia U-20 2023 oleh FIFA.
Terkait hal ini, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli buka suara.
Dirinya heran dengan banyaknya kritikan yang dilontarkan pada Ganjar. Sebab menurut Gun Romli, kader PDIP itu hanya menyatakan pendapat dan menegaskan sikap bahwa dirinya anti-imperialisme.
"Suara Ganjar dan lain-lainnya adalah suara yang lumrah dalam alam demokrasi. Apalagi setelah bersuara, Ganjar menyerahkan semuanya pada pemerintah dan PSSI," ujar Guntur Romli dari kanal YouTube Cokro TV, dikutip Konten Jatim pada Jumat (31/3/2023).
"Ganjar tidak menunjukkan sikap yang ngotot atau membangkang. Lantas di mana salahnya orang yang berani menyatakan penolakannya terhadap imperialisme, terhadap penjajahan, terhadap pendudukan?" sambungnya.
Terlebih lagi kata anak buah Giring Ganesha itu, yang melakukan penolakan pada kesebelasan Israel bukan hanya Ganjar, akan tetapi masih banyak yang lainnya.
Namun Gun Romli menyayangkan mengapa hanya Ganjar yang diserang imbas sikap penolakannya tersebut.
"Apalagi yang bersuara yang senada bukan hanya Ganjar kan. Kok cuma dia yang disalahkan," ucapnya.
"Tapi kita tidak perlu meneladani orang yang lagi kesal, marah, kecewa, kalau hanya luapan emosi mungkin hanya butuh waktu, tapi kalau ada pesanan politik, maka Ganjar sedang dizalimi," terangnya.
Diketahui sebelumnya, FIFA telah memutuskan untuk mencabut status tuan rumah Indonesia di Piala Dunia U-20 2023, (29/3/2023).
Dalam situs resminya, FIFA beralasan akibat kejadian yang menimpa dunia sepak bola Indonesia pada Oktober 2022 lalu yang diyakini sebagai tragedi Kanjuruhan.
Selain itu muncul juga penolakan Timnas Israel yang diduga juga menjadi penyebab FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024