Menu


Soroti Debat Mahfud MD vs Komisi III, Rocky Gerung: DPR Konyol, Wakili Rakyat tapi Halangi Penegakan Hukum

Soroti Debat Mahfud MD vs Komisi III, Rocky Gerung: DPR Konyol, Wakili Rakyat tapi Halangi Penegakan Hukum

Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

Konten Jatim, Surabaya -

Komisi III DPR dengan Ketua Komite Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD melakukan rapat selama delapan jam soal transaksi janggal Rp349 triliun berlangsung pada Rabu, 29 Maret lalu.  

Rapat dimulai sejak pukul 15.00 WIB hingga berakhir pukul 23.00 WIB. Rapat hanya sempat diskors sekitar 1,5 jam menjelang berbuka puasa pukul 17.30 WIB.

Baca Juga: Apakah Ganjar Adalah Antitesis Jokowi Ketika Bahas Isu Piala Dunia U20?

Terkait hal itu, pengamat politik Rocky Gerung menilai DPR RI konyol. Hal itu lantaran, bukannya sebagai dewan perwakilan, mereka justru seolah menghalangi langkah penegakan hukum yang dilakukan Menko Polhukam terkait dana janggal di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Skornya kan 5:0 itu, ini bukan U-20 ya, jadi memang terlihat dari awal kalau mereka mau keroyok Pak Mahfud, dan mereka kompak kan DPR ini,” ujar Rocky, dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (31/3/2023).

Kendati dihujani interupsi, Rocky sejak awal meyakini bahwa Mahfud MD mampu memenangkan perdebatan dalam ruang rapat itu.

“Tapi Mahfud jelas di atas mereka, pertama seara moral dia tinggi, karena dia mempersoalkan sesuatu yang potensial delik, jadi semua masyarkaat Indonesia 300 persen mendukung Mahfud,” terangnya.

Baca Juga: Pengamat Anggap Hal Ini akan Buat Golkar Gabung ke Koalisi Perubahan

"Jadi konyol juga ini DPR, mereka mewakili rakyat tapi kenapa mereka mau menghalangi penegakan hukum? kan di situ konyolnya,” tandasnya.

Selain itu, kata Rocky, Mahfud MD tentu memiliki persediaan data yang cukup melimpah. Apalagi, dalam ruang sidang, Mahfud sempat mengatakan bahwa data yang ia miliki bersumber dari intelijen.

“Kedua, tentu mahfud lebih banyak datanya, kan di dalam sidang itu bahkan Mahfud mengatakan ini bisa saja data dari intelijen, jadi kalau data itu dimaksudkan untuk membongkar sesuatu,” ujarnya.

Keberanian Mahfud dalam mengungkap kejanggalan transaksi di Kemenkeu secara terang juga didasari oleh restu Jokowi. Ia tau bahwa Jokowi tak akan melarangnya untuk mengajukan masalah tersebut ke hadapan publik.

Baca Juga: Ada Pihak Tolak Timnas Israel ketika Palestina Bisa Pisahkan Urusan Politik dan Olahraga

“Jadi kira-kira itu setting kemarin, dan ya dipermlaukan ajalah 3 striker dari Pdip, dari PPP, dari Demokrat, itu dihajar langsung oleh striker yang diback up oleh kesebelasan Mahfud MD,” ujar Rocky.

“Jadi kita ucapin selamat supaya supply energi itu selalu diperoleh oleh Pak Mahfud,” pungkasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO