Menu


Dampak Beruntun Penolakan Timnas Israel, Indonesia Sulit Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional

Dampak Beruntun Penolakan Timnas Israel, Indonesia Sulit Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional

Kredit Foto: Sekretariat Negara

Konten Jatim, Jakarta -

Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 memberikan kecewaan bagi banyak pihak. Selain memberikan kekecewaan, ada kerusakan beruntun yang akan dihadapi Indonesia ke depannya. 

Meski tidak disebut secara gamblang, keputusan FIFA untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah disebut-sebut karena pihak yang menolak Timnas Israel. 

Baca Juga: Gegara Blunder Tolak Timnas Israel, Elektabilitas Ganjar Diprediksi Merosot

Beberapa waktu lalu PDI Perjuangan (PDIP) jelas-jelas menolak kedatangan Timnas Israel. Di antaranya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster. 

Anggota komite eksekutif PSSI Arya Sinulingga menyebut ada kerusakan beruntun yang akan dihadapi Indonesia. Hal tersebut adalah sulitnya Indonesia jadi tuan rumah ajang olahraga internasional. 

"Kalau kita gagal jadi tuan rumah Piala Dunia kali ini, maka ini jadi catatan FIFA. Jadi nanti Indonesia mengajukan diri jadi tuan rumah Piala Dunia senior, nanti ada Israel bagaimana? (Kata FIFA) 'lu pasti nolak, enggak bisa gue menangin'" kata Arya, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Jumat (31/3/2023). 

"Batal deh enggak pernah bisa lagi jadi tuan rumah Piala Dunia," tambahnya. 

Tidak hanya Piala Dunia, ketika misalnya Indonesia ingin menjadi tuan rumah Olimpiade, akan sulit dipilih. Hal tersebut dikarenakan Indonesia ada catatan menolak Israel, sedangkan Israel bisa jadi peserta Olimpiade. 

"Lalu kita ajukan sebagai tuan rumah Olimpiade, orang bilang loh kan ada Israel? Berarti enggak bisa jadi tuan rumah. Kita pun batal jadi tuan rumah Olimpiade," jelas Arya. 

Belum lagi banyak cabang olahraga lain yang menjadikan Israel sebagai pesertanya. Jadi hingga kapan pun jika Indonesia mempermasalahkan Israel, tidak akan bisa menjadi tuan rumah. 

"Terus MotoGP, kalau tiba-tiba ada peserta dari Israel. loh ada pembalap Israel batal. Nanti FI G20 di Danau Toba tiba-tiba nanti ada pembalap Israel bagaimana eh batal lagi," tukas Arya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024