Menu


Survei SMRC: Elektabilitas Anies Lebih Baik jika Berpasangan dengan Khofifah Dibanding AHY

Survei SMRC: Elektabilitas Anies Lebih Baik jika Berpasangan dengan Khofifah Dibanding AHY

Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan

Konten Jatim, Jakarta -

Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan kuat diisukan akan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Apalagi Demokrat salah satu anggota koalisi yang mengusung Anies, Koalisi Perubahan.

Walau demikian, penentuan bakal calon wakil presiden koalisi itu hingga kini belum sampai pada kata sepakat. Namun beberapa nama terus bermunculan dan dianggap ideal untuk dampingi Anies.

Baca Juga: Tak Komentari Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Anies Baswedan Tuai Pujian

Baru-baru ini, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei teranyarnya. Yakni siapa pasangan yang tepat untuk Anies untuk mendongkrak elektabilitasnya.

SMRC melakukan ekspersimen elektabilitas Anies berhadapan dengan Ganjar dan Prabowo. Dalam variabel kontrol, ditanyakan bahwa jika Anies berhadapan dengan Ganjar dan Prabowo, Anies mendapat dukungan 22 persen, Ganjar 40 persen, Prabowo 30 persen, dan belum jawab 9.

Dalam eksperimen, dimasukkan nama Airlangga Hartarto, AHY, Ahmad Heryawan (Aher), Andika Perkasa, dan Khofifah Indar Parawansa.

“Jika Anies dipasangkan dengan Airlangga, suara Anies menjadi 28 persen, Ganjar 29 persen, Prabowo 23 persen, tidak jawab 19 persen,” jelas pendiri SMRC Saiful Mujani.

Saiful melanjutkan, jika berpasangan dengan AHY, suara Anies 26 persen, Ganjar 44 persen, Prabowo 20 persen, dan tidak jawab 10 persen.

Jika berpasangan dengan Aher, suara Anies 21 persen, Ganjar 35 persen, Prabowo 34 persen, dan tidak jawab 10 persen.

“Jika berpasangan dengan Andika, suara Anies 19 persen, Ganjar 45 persen, Prabowo 24 persen, dan tidak jawab 13 persen,” paparnya.

“Jika berpasangan dengan Khofifah, suara Anies 30 persen, Ganjar 33 persen, Prabowo 28 persen, dan tidak jawab 9 persen,” lanjut Saiful.

Dalam uji statistik, ditemukan selisih antara variabel kontrol dengan kelima treatment tidak ada yang sama atau lebih kecil dari p-value 0,05.

Artinya selisih di antara kontrol (T0) dan kelima treatment (T1-T5) tidak berbeda secara siginifikan. Semua nama tokoh yang diuji tidak membantu peningkatan elektabilitas Anies.

“Semua nama tadi yang diharapkan bisa mendongkrak elektabilitas Anies untuk mengalahkan Ganjar dan Prabowo tidak bisa membantu,” tandas Saiful.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.