Banyak pihak yang memberikan saran terkait pasangan dari Anies Baswedan, salah satunya adalah Jusuf Kalla (JK) yang menyarankan sosok tokoh dari Nahdlatu Ulama (NU).
Melihat usulan itu, Pengamat Politik Jamiluddin Ritonga menyatakan bahwa apa yang JK sampaikan didasari oleh besarnya pendukung NU di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Jamiluddin lantas menyebut sejumlah tokoh NU yang layak mendampingi mantan gubernur DKI Jakarta itu.
"Dari Jawa Timur ada Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, dan Yenny Wahid. Sementara dari Jawa Tengah ada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Mainoen," kata Jamiluddin saat dihubungi di Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Baca Juga: Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia: Ganjar Banjir Hujatan, Erick Thohir Borong Pujian
Namun, lanjut dia, melihat situasi saat ini dari ke lima nama tersebut hanya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang memiliki elektabilitas relatif mampu bersaing membantu perolehan suara Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Sayangnya lima tokoh NU itu elektabilitasnya masih sangat rendah. Hanya Khofifah yang elektabilitasnya relatif memadai, namun tidak signifikan dapat mendongkrak elektoral Anies," ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini menekankan jika Anies Baswedan bersikeras memilih tokoh NU dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang tidak memiliki elektabilitas tinggi sama halnya tidak menghargai piagam kerja sama yang telah disepakati bersama tiga partai pengusungnya yakni NasDem, Demokrat dan PKS.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Erick Thohir Upayakan Indonesia Tak Kena Sanksi FIFA
"Hal itu dengan sendirinya tidak sesuai dengan kriteria pendamping Anies sebagaimana tertera pada piagam kerja sama Koalisi Perubahan. Salah satunya dengan tegas menyatakan, cawapres memiliki kontribusi signifikan pada pemenangan," pungkasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO