Pegiat media sosial Rudi S Kamri menilai langkah yang dilakukan PDI Perjuangan (PDIP) terkait keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U20 kurang cermat. Sebab pada akhirnya keputusan PDIP menolak Israel menjadi boomerang untuk partai itu sendiri.
Rudi mengatakan para elite PDIP tak cerdas dalam menyusun strategi. Inilah yang menurutnya harus menjadi pembelajaran atau catatan penting bagi partai berlambang kepala banteng tersebut.
Baca Juga: Kisruh Piala Dunia, Rudi S Kamri: Jangan-jangan Ganjar Sengaja Dikorbankan PDIP?
"Saya melihat banyak kurang cermatan di elit-elit partai politik sekarang. Sehingga langkahnya pragmatis, kurang cerdas, strateginya salah, akhirnya menjadi boomerang. Ini yang terjadi," kata Rudi, dikutip dari kanal Youtube Kanal Anak Bangsa, Kamis (30/3/2023)
"Jadi ini menjadi catatan buat PDIP jangan mudah terpancing oleh umpan-umpan yang dilemparkan oleh lawan-lawan politik, dari kubu kelompok kanan. Sehingga akhirnya PDP harus menerima akibatnya," ungkapnya.
Terkait alasan PDIP untuk memegang teguh amanat Bung Karno agar terus mendukung kemerdekaan Palestina, Rudi menyebut hal itu juga butuh penyesuaian. Apalagi PDIP tampak tak konsisten dalam menolak kehadiran warga Israel di Indonesia.
"Saya setuju argumennya itu bahwa negara kita tetap membela bangsa Palestina. Ini terkait dengan geopolitik dari Soekarno, saya setuju. Meskipun harus kita akui secara geopolitik internasional tahun 1960 dengan tahun 2023 sudah jauh berbeda. Mungkin visi seorang Soekarno pun juga ada perlu penyesuaian-penyesuaian," ujar Rudi.
Baca Juga: Soal Timnas Israel, Ganjar Pranowo Diduga Jadi Tumbal PDIP
Pada 2022, sejumlah anggota Parlemen Israel menghadiri Kongres Inter-Parliamentary Union (IPU) di Bali. Mereka mendapat undangan dari IPU, selaku forum internasional yang membidangi negosiasi politik antarnegara yang mengadakan acara.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menjelaskan undangan peserta yang hadir di Sidang Umum dikeluarkan oleh Presiden IPU dan Sekjen IPU. Sementara Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai Ketua Majelis Umum hanya menjalankan tugas untuk memimpin jalannya Sidang Umum Ke-144IPU.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO