Pegiat media sosial Rudi S Kamri menilai langkah yang dilakukan PDI Perjuangan (PDIP) terkait keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U20 kurang cermat. Dia menganggap PDIP blunder karena tidak konsisten dalam menolak kehadiran warga Israel di Indonesia.
Rudi menyinggung kedatangan delegasi Israel di Bali pada 2022 lalu. Sejumlah anggota Parlemen Israel menghadiri Kongres Inter-Parliamentary Union (IPU) tanpa adanya perlawanan dari berbagai pihak, termasuk PDIP.
Baca Juga: Gaduh soal Piala Dunia U-20, NasDem: Yang Blunder-blunder Kita Lihat Efeknya
"Yang membuka (forum IPU) adalah ketua DPR RI Puan Maharani. Pada perhelatan itu delegasi parlemen Israel juga datang. Bahkan bendera Israel pun berkibar di Bali," kata Rudi, dikutip dari kanal Youtube Kanal Anak Bangsa, Kamis (30/3/2023).
"Ada I Wayan Koster dan Puan Maharani. Kenapa waktu itu delegasi Israel tidak ditolak? kenapa sekarang di Piala Dunia U20 ini tim Israel ditolak. Nah ini menurut saya ketidakcermatan dari elit-elit PDIP," jelas dia.
Rudi menilai ada harga yang harus dibayar PDIP lantaran penolakannya berimbas pada pembatalan Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia U20. Menurutnya, klarifikasi yang disampaikan partai berlambang kepala banteng tersebut tak mampu meredam kemarahan publik.
Persepsi publik terhadap PDIP sudah pasti merosot. Ini kenyataan meskipun saya tahu PDIP sudah membuat klarifikasi penjelasan dan sebagainya," ujarnya.
"Kata-kata langit yang ada di pernyataan PDIP tidak bisa serta-merta dipahami oleh publik. Logika publik dengan logika partai itu berbeda," pungkas dia.
Baca Juga: Wayan Koster dan Ganjar Banjir Hujatan Warganet, PDIP: Kita Bersikap Sesuai Jati Diri Bangsa
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar buka suara soal kedatangan delegasi Israel pada tahun lalu. Dia mengatakan bahwa perwakilan Israel itu hadir karena undangan IPU, selaku forum internasional yang membidangi negosiasi politik antarnegara yang mengadakan acara.
Indra menjelaskan undangan peserta yang hadir di Sidang Umum dikeluarkan oleh Presiden IPU dan Sekjen IPU. Sementara Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai Ketua Majelis Umum hanya menjalankan tugas untuk memimpin jalannya Sidang Umum Ke-144IPU.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan