Deretan sanksi FIFA siap menanti PSSI. Hal ini menyusul dibatalkannya gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia akibat banyaknya penolakan terhadap kehadiran timnas Israel ke Tanah Air.
Pengamat sepak bola Akmal Marhali membeberkan sederet sanksi FIFA yang bisa ditimpakan pada Indonesia, di antaranya adalah PSSI yang bisa dibekukan.
Tak hanya PSSI yang berpotensi dibekukan, menurutnya, Indonesia juga terancam dicoret dari keanggotaan FIFA.
"Yang pasti kita akan dibekukan. Yang paling parah kita dicoret dari keanggotaan FIFA karena kita sudah mempermainkan FIFA," ujar Akmal dari kanal YouTube tvOneNews, dikutip Konten Jatim pada Kamis (30/3/2023).
Sederet dampak negatif lainnya juga menyusul apabila Indonesia dibanned oleh FIFA. Seperti misalnya, Indonesia tak bisa mengikuti kegiatan-kegiatan internasional.
"Ketika kita di-banned misalnya, kita tidak bisa ikut kegiatan-kegiatan internasional bahkan misalnya Piala Asia kita bisa tidak ikut ini, Piala Asia senior yang akan digelar Januari 2024, terancam tidak bisa ikut, termasuk di SEA Games juga kita terancam tidak bisa ikut bulan Mei," ucap Akmal.
Lebih lanjut dirinya menuturkan, apabila Indonesia kena banned FIFA, itu sama saja seperti Indonesia dikucilkan di dunia internasional. Liga domestik pun tak bisa transfer pemain asing.
"Liga domestik kita tidak bisa transfer pemain asing, karena kan kita dibanned, dikucilkan dalam dunia sepak bola internasional," ungkapnya.
Hal ini tentunya akan berimbas juga pada kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia. Menurut Akmal, di cabang olahraga lain, kita menjadi diragukan untuk menjadi tuan rumah.
Baca Juga: 5 Pekerjaan Rumah PSSI Pasca Dicoret Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
"Kaitannya dengan kepercayaan publik, ini bukan cuma soal sepak bola, kita juga federasi-federasi olahraga lain itu tidak percaya dengan kita," terangnya.
"Nanti Agustus 2023 itu ada World Beach Games di Bali juga yang pesertanya adalah Israel. Bisa jadi ini batal juga dengan kondisi kita saat ini gitu kan," bebernya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO