Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR RI Masinton Pasaribu turut menyoroti rapat kerja Komisi III DPR RI yang dihadiri oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
Dalam rapat itu, Mahfud MD menyampaikan bahwa data yang disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tidak sesuai fakta.
Baca Juga: Anies Jadi Penentu Usulan Jusuf Kalla Soal Cawapres dari NU
Namun, terlepas dari kegaduhan tersebut, Masinton menyebut publik makin dihadapkan pada keterbukaan yang lebih jelas.
“Tapi terlepas dari kegaduhan yang sekarang ini, menurut saya ya oke, gaduh-gaduh ini yang penting goaldsnya jelas, masi kita sama-sama berantas kejahatan yang merugikan keuangan negara,” ujarnya, dikutip dari kanal Indonesia Lawyers Club (ILC), Kamis (30/3/2023).
“Sehingga ramai ramai ini tidak hanya ramai di pemberitaan tapi tidak ada tindak lanjut,” imbuhnya.
Apalagi, dalam kapasitasnya sebagai seseorang yang vital di komite nasional TPPU, yang di dalamnya diisi pula oleh sejumlah tokoh penting, tentu seharusnya bisa mengusut lebih dalam soal adanya transaksi janggal tersebut.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Sekretaris MA Pantas Diperiksa atas Pencucian Uang
“Ini kan pemerintah,di mana di komite nasional tindak pidana pencucian uang, diketuai oleh Menko Polhukam, kemudian Airlangga, dan anggotanya itu ada 12 kementerian kalau tidak salah,” kata Masinton.
“Kemudian di jajaran teknisnya ada PPATK dan eselon-eselon satu, ini kan sumber dari pemerintah, ini menunjukkan kalau pemerintah tidak ada konsolidasi,” sambungnya.
Sehingga, kata Masinton, semua hal yang terkait dengan penegakan hukum, harus dijelaskan dan ditelusuri secara tegas.
“Kalau kita lihat, ini semua harus jelas, kalau ke penegakan hukum, berarti penegakan hukumnya yang harus kita benahi,” ujar Masinton.
Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Pegiat Medsos: Israel yang Putuskan sejak Awal
“Apa yang disampaikan ke kejaksaan, KPK, Kepolisian kan sampai hari ini kita juga nggak tau berapa itu dari yang ahsil analisis dugaan praktik pencucian uang tadi dengan tindakan penegakan hukum, menyita hasil kejahatan baik korupsi atau narkotika,” tandasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024