Mahfud MD, Ketua Komite TPPU sekaligus Menko Polhukam, melontarkan pernyataan agak keras kepada anggota Komisi III DPR membahas kesepakatan aneh senilai Rp349 triliun itu.
Pengamat politik, Rocky Gerung, menyatakan bahwa rapat yang terjadi antara kedua belah pihak ini merupakan sebuah upaya DPR melakukan penyerangan secara bersama-sama terhadap Mahfud.
"Mahfud jelas di atas dan melampaui para pengroyok itu," tutur Rocky dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official.
Menurut Rocky, hal ini bisa dilihat dari dua aspek. Pertama, Rocky menganggap bahwa persoalan yang diusung oleh Mahfud ini memiliki nilai moral yang tinggi karena membicarakan hal yang rahasia. Hal ini membuat mayoritas masyarakat Indonesia pasti akan mendukung Mahfud.
"Jadi konyol juga nih DPR. Mereka mewakili rakyat tapi kenapa mereka mau menghalangi penegakan hukum kan," tegasnya.
Aspek kedua menurut Rocky yang membuat Mahfud unggul adalah data yang dimiliki dan dipegang oleh Mahfud lebih banyak yang digadang-gadang diperoleh dari intelijen. Data ini tentu dikumpulkan untuk membongkar sesuatu.
"Mahfud ambil resiko itu karena dia tau bahwa Pak Jokowi juga nggak mungkin melarang dia untuk mengajukan masalah itu ke publik," ujarnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO