Anggota Komisi III DPR RI Johan Budi Sapto Pribowo mengingatkan Menko Polhukam Mahfud MD mengenai watak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang tidak suka pembantu kabinet membuat kegaduhan publik.
Mantan juru bicara Presiden Jokowi itu mengatakan kepala negara bisa saja mencopot menteri yang membuat gaduh.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Ada 491 ASN Kemenkeu yang Terlibat Pencucian Uang Ratusan Triliun
Johan mengatakan itu saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Mahfud di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3).
"Pak Jokowi itu paling enggak suka sama menteri yang berdebat di luar, langsung direshuffle sama dia (Jokowi, red)," kata dia dalam RDPU.
Johan Budi berharap Mahfud tidak terkena reshuffle meski sudah membuat heboh publik dengan mengungkap transaksi janggal di Kemenkeu sebesar Rp 349 triliun.
"Tentu saya berdoa dan saya mengagumi Pak Mahfud, Pak Mahfud tidak direshuffle gara-gara ini," ujar mantan plt pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Johan Budi sendiri merasa sikap Mahfud menyikapi transaksi janggal di Kemenkeu terlalu bersemangat, sehingga situasi sosial terus panas.
Baca Juga: Mahfud Ungkap Tindak Pidana Pencucian Uang akan Susah Diusut di Kemenkeu
Menurutnya, Mahfud bahkan sempat mengungkap ancaman demi membalas pernyataan legislator Komisi III DPR RI.
"Jadi, saya meminta teman-teman di Komisi III jangan mengancam-ancam. Pak Mahfud juga jangan mengancam-ancam, karena sekali lagi jadi anggota DPR cuma lima tahun, itu pun kalau enggak di-PAW," katanya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024