Menu


Mengingat Nabi Muhammad Merupakan Bentuk Ketakwaan Kepada Allah

Mengingat Nabi Muhammad Merupakan Bentuk Ketakwaan Kepada Allah

Kredit Foto: Pexels/Alena Darmel

Konten Jatim, Jakarta -

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan betapa mulianya sosok Nabi Muhammad yang diutus secara langsung oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Saking mulianya sosok Nabi Muhammad, ketika mengingatnya, Nabi Muhammad hendak memberikan kita kebaikan yang sangat besar.

“Dengan mengingat nabinya saja, menghadirkan kemuliaan, ketakwaannya kepada Allah, ingat pedomannya, ingat kemuliaan-kemuliaannya, justru nabi mengharapkan, ‘Ya Allah, berikan kemuliaan kepadanya’,” kata Ustaz Adi.

Baca Juga: Orang yang Tidak Berselawat kepada Nabi Muhammad Adalah Orang-Orang yang Merugi

Dengan keinginan Nabi Muhammad yang begitu besar ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad selalu menyayangi umat-umatnya yang mengikuti ajarannya.

“Sampai di titik ini kita bisa memahami bagaimana kasih sayang seorang Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam kepada seluruh umatnya,” ucap Ustaz Adi.

Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat pun mengingatkan betapa baiknya orang-orang berselawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

Saking baiknya, mereka yang tidak berselawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam ini menjadi orang-orang yang merugi.

“Sungguh menjadi aib, sungguh menjadi merugi sesuatu yang tidak elok dilakukan. Yang pertama adalah orang-orang yang disebutkan namaku, kata Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam, Maka dia tidak berselawat kepada Rasulullah,” kata Ustaz Adi.

Baca Juga: Selawat Merupakan Bentuk Kasih Sayang Rasulullah Kepada Umatnya

Penjelasan ini sendiri bukan hendak menunjukkan bahwa Nabi Muhammad merupakan sosok yang selalu ingin ditinggikan atau pun disanjung, tetapi sebaliknya.

Melalui selawat ini, Nabi Muhammad ingin agar seluruh umatnya, yakni umat Islam, mendapatkan kemuliaan yang Allah berikan.



Berita Terkait