Salah satu pemain tim nasional (Timnas) Indonesia U-20 Hokky Caraka menyuarakan kekecewaannya terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sempat menolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20.
Dituliskan di salah satu unggahan Ganjar, Hokky merasa peluang karier dirinya serta teman-temannya telah dihancurkan oleh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
"MAKASIH BANYAK PA, OIYA PAK KAMI TAU PAK NASIB BAPAK SUDAH TERJAMIN MASA DEPAN BAPAK SUDAH BAGUSSS, SEDANGKANG KAMI PAK? KAMI BARU MAU MERINTIS KARIR MENJADI LEBIH BAIK TAPI BATU LONCATAN KITA UDAH DI ANCURKAN SM BAPAK," Tulis Hokky Caraka di kolom komentar Instagram Ganjar Pranowo, Kamis (30/03/2023).
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster, sepakat menolak kedatangan tim nasional Israel di Indonesia. Hal ini terlepas dari fakta bahwa tim Israel telah lolos kualifikasi untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Baca Juga: Ganjar dan Koster Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Pengamat: Ini Upaya Melecehkan Jokowi!
Turnamen tersebut akan digelar di enam provinsi di Indonesia. Keenam provinsi tersebut adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Jakarta dan Bali.
Ganjar Pranowo menegaskan penolakan tersebut merupakan komitmen untuk mendukung kemerdekaan Palestina, seperti yang tertuang dalam konstitusi dan sikap Soekarno sebelumnya. Sementara itu, I Wayan Koster menyurati Menteri Pemuda dan Olahraga pada 14 Maret 2023, meskipun sebelumnya mendukung acara tersebut.
Sementara itu, The Federation Internationale de Football Association (FIFA) resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal itu diungkapkan FIFA dalam pernyataannya di laman resminya, FIFA.com.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia [PSSI] Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," tulis FIFA dalam situs resminya.
Federasi Sepak Bola Internasional itu juga akan segera mengumumkan negara mana yang menjadi tuan rumah pengganti Indonesia. Tak hanya itu, potensi sanksi juga akan diputuskan di tahap berikutnya.
"Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya. FIFA ingin menggarisbawahi bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Joko Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022," beber sikap federasi sepak bola internasional yang bermarkas di Zurich, Swiss ini.
"Anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Ketua PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat," beber FIFA.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan