Menu


Dituding Jadi Penyebab Piala Dunia U-20 Batal, Ganjar Dicap Rasis

Dituding Jadi Penyebab Piala Dunia U-20 Batal, Ganjar Dicap Rasis

Kredit Foto: YouTube/Asumsi

Konten Jatim, Jakarta -

Seluruh sosial media milik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kini tengah penuh dengan hujatan dari warganet setalah FIFA resmi membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Banyak yang merasa pembatalan ini akibat dari tolakan keras yang diberikan Ganjar kepada Timnas Israel untuk tak bermain di Indonesia. Bahkan dalam unggahan terakhir Ganjar, banyak yang memaki dirinya dan menyalahkan kader PDI Perjuangan itu.

Seperti akun bernama @and_reas.p, tak tanggung-tanggung dia melayangkan tagar #tolakganjarjadipresiden. Meskipun dirinya mendukung Ganjar sebelum keputusan FIFA keluar.

Baca Juga: FIFA Resmi Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia, Erick Thohir: Saya Sudah Berjuang Maksimal

"Awalnya saya mendukung Bapak jadi Capres 2024, tapi maaf kali ini udh ga sreg lihat pernyataan penolakan sampean, membuat sepak bola indonesia kembali merosot, blom jadi presiden udh kelihatan rasis nya. gimana nanti kalo sudah jadi, Dunia sepak bola dicampur adukkan dengan politik. Ranggenah #tolakganjarjadipresiden," ujar akun tersebut.

"Jangan kubur potensi anak bangsa demi kepentingan yg lainya ini sepak bola, tolong bedain sepak bola dan politik. Cerdaslah dalam bersuara saya rasa banyak org kecewa dgn pernyataanya anda," tulis akun @yogareza_.

"Udah ngeluarin anggaran besar buat renovasi stadion taunya cuma dipake liga tarkam gara-gara ucapan sipating superhero chuaks," komen akun @chand.musyafan.

Baca Juga: FIFA Resmi Cabut Status Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

"Semoga hancurnya sepakbola dan mimpi semua pecinta sepakbola tanah air dibayar tuntas dgn hancurnya karir bapak," kata akun @hizianachmadin.

"Terimakasih pak Ganjar yang sudah menghancurkan mimpi anak bangsa, mending surrend di pilpres!," cetus akun @gma.mmmn.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.