Menu


Soal Olahraga Dicampur Politik, PSI: Indonesia Gak Akan Bisa Bertanding dalam Ajang Internasional

Soal Olahraga Dicampur Politik, PSI: Indonesia Gak Akan Bisa Bertanding dalam Ajang Internasional

Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Konten Jatim, Jakarta -

Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman tegas menolak olahraga dicampur adukkan dengan politik. Hal itu ia sampaikan saat menanggapi situasi panas Piala Dunia U-20 2023.

Menurutnya, Indonesia tak akan bisa bertanding dalam kompetisi internasional jika olahraga selalu dikaitkan dengan kepentingan politik. Kondisi seperti ini hanya akan merugikan atlet dan masyarakat Indonesia yang sudah lama menantikan Piala Dunia U-20.

Baca Juga: Timnas Israel Ditolak Sana-sini, Waketum PSI Tegaskan Persoalan Politik Bukan Urusan Atlet

"Buat saya olahraga adalah olahraga. Dia beda banget dengan politik. Kalau misalnya kita menerapkan ukuran politik untuk diterapkan dalam dunia olahraga, jangan-jangan Indonesia enggak akan pernah bisa bertanding dalam ajang internasional," kata Andy Budiman, dikutip dari saluran YouTube Total Politik, Rabu (28/3/2023).

"Kita bisa menolak melawan Amerika dengan alasan apa yang mereka lakukan di Irak. Kita tolak tanding dengan Rusia karena ada Ukraina. Eggak ada habisnya," sambungnya.

Andy menyebut urusan politik bisa menyebabkan semua cabang olahraga tak akan bisa maju pada level Internasional. Sebab setiap negara punya keberatan terhadap sikap politik negara lain. 

"Jadi ini adalah satu hal yang berbeda. harus kita pisah-pisahkan. Olahraga ya olahraga, politik ya politik. Kalau misalnya kita mencampur adukkan kedua hal itu, yang kasihan adalah masyarakat, olahragawan terutama."

Pernyataan Andy Budiman sejalan dengan isi pidato yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal riuh Piala Dunia U-20. 

Baca Juga: Tetap Tolak Israel, Sekjen PDIP Berharap Ada Solusi Terbaik

Jokowi menekankan keikutsertaan tim nasional (timnas) Israel dalam ajang sepak bola tersebut tidak mengubah sikap Indonesia yang konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Dia pun meminta semua pihak untuk tak mencampurkan urusan olahraga dengan politik.

"Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini, kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jadi, jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik," tegas Presiden.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024