Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka terlihat cukup kesal dengan penolakan tim nasional (timnas) Israel di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Ia menegaskan komitmen untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Dirinya hanya ingin menghormati perjanjian yang sudah ditanda tangani.
Dilihat dari kanal YouTube Berita Surakarta, Gibran mengaku kesal apalagi sebuah fasilitas sudah jadi. Tetapi setelah semua fasilitas selesai banyak pihak yang memprotes.
Baca Juga: Denny Siregar Sindir Anies yang Bungkam soal Israel U-20, Warganet: Orang Diam Aja Dipermasalahin
"Sini sudah capek semua. Terus baru ada protes. Kenapa protesnya sekarang," paparnya.
Ketika ditanya apakah kekesalan tersebut ditunjukkan kepada Ganjar Pranowo. Gibran mengaku meminta wartawan menafsirkan sendiri.
"Gak tahu. Tafsirkan sendiri," ucapnya.
Sebelumnya Gibran terlihat emosi dengan mundurnya drawing Piala Dunia U-20. Hal ini berpotensi membuat Indonesia dicabut sebagai penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Dilihat dari kanal YouTube Berita Surakarta, Gibran menegaskan bahwa kepala daerah perlu berkomitmen dari perjanjian yang ditanda tangani. Bahkan dirinya heran beberapa pihak memprotes baru-baru sekarang.
"Cuma satu aja kalau dipermasalahkan harusnya protesnya dulu-dulu kenapa baru sekarang?" hardiknya.
Dirinya kemudian meminta pada masa depan Indonesia tidak lagi mencalonkan diri sebagai tuan rumah. Pasalnya Indonesia seperti tidak siap dengan adanya konsekuensi yang ada.
Gibran juga mengaku kasihan dengan Ketum PSSI yang harus terbang ke Doha. Hal ini agar Indonesia bisa tetap menjalankan Piala Dunia U-20.
"Kalau saya komitmen dengan segala konsekuensinya. Saya sudah tanda tangan komitmen. Kalau mau protes harusnya dari dulu. Bukan sekarang protesnya sudah keluar anggaran kok baru protes," pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024