Kader PKB, Umar Hasibuan menyoroti sikap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait beredarnya video bagi-bagi amplop berisi uang di salah satu masjid di Madura, yang bergambar Ketua DPP PDIP Said Abdullah dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Dalam cuitannya, Umar Hasibuan menyinggung sikap dari Bawaslu.
Umar Hasibuan pun mengatakan bahwa jika Anies Baswedan yang melakukan seperti kader PDIP itu bisa dipastikan jadi masalah.
Baca Juga: Bagi-bagi Amplop Berlogo PDIP Dinilai Politik Uang, Refly Harun: Niatnya Sudah Tidak Benar
"Kalau anies yang lakukan pasti jadi masalah? Gitu kan?" ujar Umar Hasibuan dikutip dari akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (29/3).
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bagja juga mengatakan bahwa segala sesuatu tersemat lambang partai politik di dalamnya juga tidak diperkenankan berada di rumah ibadah atau tempat-tempat ibadah.
"Yang jelas Bawaslu tetap pada komitmen bahwa tidak boleh ada kegiatan politik praktis di masjid atau tempat ibadah tidak boleh, tidak diperkenankan itu untuk menjaga kondusivitas menjelang masa kampanye," kata Bagja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
"Tapi yang kemudian menandakan lambang partai di dalam tempat ibadah tidak diperkenankan," tegasnya.
Meski begitu, Ketua Bawaslu itu seakan mengarah pada tujuan PDIP yang membagikan amplop berisi uang di masjid demi kepentingan zakat. Menurut Bagja, pihaknya tidak melarang orang jika untuk berzakat.
"Kalau bagi zakat kan kita tidak boleh kemudian melarang. Mungkin diperbaiki ke depan, kalau bagi zakat jangan pakai lambang partai," imbuhnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024