Menu


Penjelasan Ringkas Mengenai Salat Duha dan Waktu yang Tepat untuk Mengerjakannya

Penjelasan Ringkas Mengenai Salat Duha dan Waktu yang Tepat untuk Mengerjakannya

Kredit Foto: Pexels/Alena Darmel

Konten Jatim, Jakarta -

Dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat, salat sunah duha terbagi menjadi tiga bagian. Waktu salat ini sendiri berada setelah salat subuh dan sebelum salat zuhur.

Dalam pembagian pertama, salat duha dikerjakan di awal waktu duha, yakni satu setengah jam setelah waktu salat subuh atau di waktu syuruq.

Syuruq sendiri merupakan waktu di mana subuh telah berakhir dengan terbitnya matahari.

Baca Juga: Tentang Salat Sunah Rawatib, Salah Satu Amalan Penjaga Ketakwaan Selama Puasa di Bulan Ramadan

“Duha di bagi tiga, awal duha itu kurang lebih satu jam setengah setelah salat subuh. Subuh sekarang misal setengah lima, maka jam enam muncul awal duha. Namanya syuruq,” jelas Ustaz adi.

Pada bagian kedua, salat duha dikerjakan di antara pukul delapan hingga pukul sepuluh atau waktu pertengahan hingga waktu zuhur tiba.

 

Jumlah rakaat dalam waktu zuhur ini pun berbeda-beda dan bisa dikerjakan sesuai dengan kemampuan pengerjaannya.

“Pertengahan duha sekitar jam sembilan atau sepuluh, jumlahnya dua sampai empat rakaat. Apa fungsinya? Satu mengganti seluruh zikir yang ada dalam tubuh kita, yang kedua bisa menghambat atau menghentikan satu musibah umum,” ujar Ustaz Adi.

Pada bagian ketiga atau yang terakhir, salat duha dikerjakan pada pukul sepuluh hingga pukul sebelas. Waktu ini sendiri sudah hampir menuju waktu zuhur.

Baca Juga: Tak Hanya Sekadar Berpuasa, Ketakwaan Bisa Didapatkan Jika Ada Keseriusan Dalam Pelaksanaannya

Jumlah rakaat yang dikerjakan pun dimulai dari dua rakaat hingga delapan rakaat, tetapi jumlah rakaat bisa dikerjakan sesuai dengan kemampuan.

“Di antara manfaatnya (salat duha di bagian ketiga, red), bisa mempermudah mendatangkan rezeki atas izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala ketika ikhtiar,” ucap Ustaz Adi.