Apa itu sanad? Sanad ialah silsilah atau jalan yang menyampaikan kepada matan atau isi hadits. Secara bahasa, sanad berarti ‘yang bisa dijadikan pegangan’.
Menurut Syaikh Manna’ Al-Qathan seperti dikutip dari laman Pabrikjammasjid, sanad dari istilah para ahli hadits ialah ‘jalan yang menyampaikan kepada matan. Ialah rangkaian rijal atau perawi yang menyampaikan kepada matan.
Dinamakan sanad karena para ahli hadits bersandar kepadanya dalam menentukan sahih dan dha’if-nya suatu hadits.
Baca Juga: Apa Itu Matan? ‘Inti’ Hadits yang Terus Diriwayatkan
Sejarah adanya sanad bermula dari masa wafatnya Rasulullah SAW, saat para sahabat saling meriwayatkan satu sama lain hadits yang mereka dengar dari Rasulullah. Hal ini juga berlaku dengan para tabi’in yang datang sesudah para sahabat.
Mereka meriwayatkan dari para sahabat dan tak berhenti menerima hadits apa pun yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi. Kondisi ini terus bertahan hingga terjadi kondisi kacau (fitnah) yang menyebabkan terbunuhnya Khalifah yang lurus, yakni Utsman bin Affan.
Baca Juga: Perbedaan Matan dengan Sanad dan Rawi dalam Ilmu Hadits
Kejadian ini diikuti berbagai perpecahan dan perselisihan, munculnya berbagai kelompok, dan alirah bid’ah. Upaya merekayasa sunnah pun meningkat sedikit demi sedikit. Setiap golongan mulai mencari alasan pembenaran bid’ahnya dari nash-nash yang disandarkan kepada Nabi.
Saat itulah, para ulama dari kalangan sahabat dan tabi’in berhati-hati dalam menukil hadits. Mereka tak mau menerima hadits kecuali tahu jalurnya dan merasa tenang kepada ketsiqahan para perawi dan sifat adilnya.
Ditempuhlah jalan isnad (istilah yang digunakan para ahli hadits dan satu makna dengan sanad). Imam Muslim telah meriwayatkan dalam Muqadimah kitab Shahih-nya dari Ibnu Sirin:
Baca Juga: Sederet Contoh Dalil Naqli dalam Al-Qur’an dan Hadits
”Dulu mereka tidak bertanya tentang isnad. Setelah terjadi kekacauan besar (fitnah), mereka berkata, ’Beritahukanlah kepada kami nama-nama perawi kalian.’
Ditelitilah hadits yang dari kalangan ahlussunnah dan dari ahli bid’ah yang kemudian haditsnya tak diambil. Dengan perhatian yang begitu besar terhadap isnad, ditunjukkan betapa penting isnad dan pengaruhnya dalam ilmu hadits.
Urgensinya pun terlihat dari beberapa sisi, yakni:
Baca Juga: Benarkah Dalil Hukum Syar’i Hanya Al-Qur’an dan Hadits?
- Sanad ialah salah satu ciri khas umat Islam yang membedakannya dari umat non Muslim. Tidak ada umat non Muslim di muka bumi yang memiliki ciri ini.
- Melalui sanad, dimungkinkan untuk melakukan tahqiq (penelitian untuk memastikan kebenaran) hadits dan berita, serta mengenali para perawi, agar orang yang mencari hadits bisa menentukan derajat hadits, shahih, dan dha’ifnya.
- Melalui sanad, sunnah terpelihara dan terlindungi dari rekayasa, pengubahan, pemalsuan, penambahan, dan pengurangan.
- Melalui sanad, umat Islam mengetahui status dan kedudukan sunnah serta perhatian dan pemeliharaan yang diberikan kepadanya karena sunnah itu dibuktikan kebenarannya melalui metode kritik dan penelitian yang paling ketat yang belum pernah dikenal umat manusia sepanjang sejarahnya.