Menu


Heboh-heboh soal Judi, Gubernur Ini Bilang Sebaiknya Dilegalkan Saja daripada Jadi Bisnis Hitam Bekingan Aparat

Heboh-heboh soal Judi, Gubernur Ini Bilang Sebaiknya Dilegalkan Saja daripada Jadi Bisnis Hitam Bekingan Aparat

Kredit Foto: Pixabay

Konten Jatim, Jakarta -

Kasus pidana yang menjerat Irjen Ferdy Sambo menyebar ke banyak hal, salah satunya isu liar seputar dugaan aliran uang dari bisnis judi yang dibekingi eks Kadiv Propam Polri itu.

Mencuatnya isu judi di kasus Ferdy Sambo mungkin bisa mengingatkan kita kembali pada kebijakan Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta era 1966-1977.

Pada masa lalu, Ali Sadikin pernah melegalkan judi dan prostitusi di Ibu Kota. Ada beberapa hal yang membuatnya lebih memilih melegalkan daripada melarang bisnis dari dunia maksiat tersebut.

Dalam buku Bang Ali Demi Jakarta 1966-1977, Ali menilai lebih baik judi dilegalkan daripada digelar sembunyi-sembunyi.

Baca Juga: Masa Depan Polri Terancam! Profesor yang Pernah Ngajar di Akpol Ini Bilang Korps Baju Cokelat Sebaiknya Dibubarkan, 'Cukup Polda-Polda Saja!

"Kalau gelap-gelapan siapa yang mengambil untungnya, ayo jawab," ujar Ali dalam buku yang ditulis oleh Ramadhan KH itu.

Kebijakan Ali itu bukannya tanpa hambatan. Ada beberapa pihak yang menentang kebijakannya itu.

Selain dari kaum agamawan, Ali juga pernah berselisih dengan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkomkamtib) Soemitro Sastrodiharjo yang sempat ingin melarang judi jenis jackpot dan pinball di Jakarta, Medan, dan Surabaya.

Dalam setiap kesempatan berpidato, Ali menyatakan peredaran dari bisnis judi sangat besar. Jadi, pajak yang ditarik dari sana bisa dimanfaatkan untuk pembangunan.

Baca Juga: Viral, Habib Rizieq Ucapkan Kata-kata yang Makjleb dalam Ceramahnya Ini, Sindir Kasus Ferdy Sambo dan KM 50?

Selain itu, sebagai orang yang berasal dari latar belakang militer, Ali tahu bisnis tersebut sering dibekingi personil ABRI, sebutan untuk TNI-Polri di masa lalu.

Kebijakan Ali yang melegalkan judi ini pada akhirnya tak pernah lagi dilanjutkan oleh penerus-penerusnya hingga sekarang.

Sampai saat ini, judi dan prostitusi tetap jadi bisnis yang keberadaannya tampak tiada padahal sebenarnya ada.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024