Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto membela teman satu partainya, yakni Said Abdullah, terkait dugaan money politic atau politik uang.
Poltisi yang akrab dikenal dengan Bambang Pacul itu mengatakan bahwa Said membagikan sembako beserta uang di dalam amplop berlogo partai di masjid Kabupaten Sumenep tidak berkaitan dengan kampanye. Malahan, itu sebagai kewajiban Said selaku putra pemilik masjid tersebut.
"Cara pandangnya terlalu negatif. Itu masjid punya siapa? Itu masjid jemaahnya kenal sama bapaknya," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/3/2033).
Baca Juga: PDIP Tolak Timnas Israel Datang ke Indonesia, Pengamat: Bukan Hanya Pencitraan
"Kalau ada gambar PDIP-nya, Said cinta sama PDIP makanya ada logonya misalnya, bagaimana?" seloroh Ketua Komisi III DPR itu.
Bambang malah mempertanyakan pelanggaran pemilu seperti apa yang dilakukan oleh Ketua DPD PDIP Jawa Timur tersebut.
"Melanggar apanya? Ada logo kan enggak ada kampanye. Kecuali kalau ada kampanye, memang Said mau jadi calon gubernur atau jadi anggota dewan, kan belum tahu, pencalonan saja belum," tuturnya.
Baca Juga: Tegas Tolak Kedatangan Timnas Israel, Pengamat Duga PDIP Ingin Manfaatkan Momentum
Bambang tidak mempersalahkan argumen Said Abdullah yang merasa jadi korban framing dari beredarnya video pembagian uang dalam amplop berlogo PDIP. Menurut dia, hal itu sudah menjadi hal lumrah dalam dunia digital.
"Soal framing ya monggo saja, ini dunia sosmed kan. Sampeyan bully-bully saya juga sering," ujarnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
