Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto memberikan respon terkait wacana penggabungan koalisi menjadi koalisi besar.
Penggabungan koalisi ini sendiri terdiri dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) serta Koalisi Perubahan yang berisi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"'Saya ingin koalisi besar' mampu enggak melaksanakan? Jadi ingin dan mampu dua hal yang berbeda ya toh?" kata Bambang Pacul sapaan karibnya di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Sambut Terbentuknya Koalisi Raksasa, KIB Buka Pintu Lebar Bagi Seluruh Parpol Lain
Menurut dia, keinginan untuk memenangkan kompetisi pilpres merupakan hal yang lumrah. "Lima tahun sekali akan terjadi racing seperti itu bahwa banyak orang punya keinginan, apalagi tokoh-tokoh punya keinginan, wajar-wajar saja keinginan itu," ujarnya.
Asalkan, lanjut dia, keinginan wacana pembentukan koalisi besar itu turut mengukur kemampuan dalam merealisasikannya. Bambang Pacul juga menyebut diperlukan analisis tambahan terkait efektivitas pembentukan koalisi besar sebagai strategi dalam meraup kemenangan Pilpres 2024.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024