Peristiwa pembakaran Al-Qur’an kembali terjadi dan kali ini masih berlangsung di negara wilayah Skandinavia, tepatnya di Denmark. Tentunya, tindakan ini dikecam oleh banyak negara, terlebih negara-negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam.
Menyadur Republika dan beberapa sumber lain pada Selasa (28/3/2023), berikut kronologi pembakaran Al-Qur’an di Denmark yang membuat masyarakat Muslim naik pitam.
Baca Juga: Swedia Ngeri Warganya Di Turki Diamuk Massa Gegara Pembakaran Al-Qur'an di Stockholm
Kronologi Pembakaran Al-Qur'an di Denmark
Sebenarnya, kasus pembakaran Al-Qur’an ini bukanlah yang pertama terjadi di Denmark pada tahun ini. Sebelumnya, negara dengan bendera merah salib putih ini Januari lalu, Denmark juga ketahuan membakar Al-Qur’an.
Adalah sosok Rasmus Paludan, pria yang memiliki kewarganegaraan Denmark-Swedia yang menjadi dalang pembakaran Al-Qur’an di Denmark. Rasmus Paludan sendiri merupakan politisi ekstrimis sayap kanan di Denmark.
Pembakaran Al-Qur’an ini disebut-sebut merupakan bentuk protes. Dan semenjak itu, baik Swedia dan Denmark membuat aturan yang melarang protes dengan cara membakar Al-Qur’an karena hal ini merupakan penistaan agama.
Namun, pada Jumat (24/3/2023), pembakaran Al-Qur’an kembali terjadi di Denmark. Kali ini, pelakunya adalah kelompok anti-Muslim sayap kanan Denmark bernama Patrioterne Gar Live.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO