Menu


Polemik Kehadiran Israel Berimbas FIFA Batalkan Drawing, Pengamat Sepak Bola: Ini Alarm Keras!

Polemik Kehadiran Israel Berimbas FIFA Batalkan Drawing, Pengamat Sepak Bola: Ini Alarm Keras!

Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Konten Jatim, Jakarta -

Berbagai pihak ramai menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia, sebut saja PDIP, PKS, Gubernur Bali Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Penolakan tersebut pun berimbas pada pembatalan drawing atau undian Piala Dunia U-20 oleh federasi sepak bola internasional, FIFA.

Hal ini pun dinilai pengamat sepak bola Yusuf Kurniawan sebagai hal yang berbahaya.

Baca Juga: Bukan Cari Popularitas atau Pencitraan, PDIP Ungkap Alasan Tolak Timnas Israel: Demi Pancasila dan UUD 1945

Sosok yang karib disapa Bung Yuke itu menilai, bahwa ramainya penolakan terhadap timnas Israel bakal membuat FIFA menjadi ragu dan tak nyaman dengan Indonesia, dan ini merupakan peringatan keras.

FIFA, tuturnya, bakal menganggap bahwa mereka tak mendapat jaminan dari pemerintah Indonesia terhadap penyelengaraan ajang Piala Dunia U-20 tersebut.

"Ini kan alarm yang sangat keras, ketika FIFA merasa nggak nyaman, nggak ada garansi dari pemerintah terutama pemerintah lokal, tentu FIFA akan bisa menarik diri," ujar Yusuf dari kanal YouTube tvOneNews, dikutip Konten Jatim pada Selasa (28/3/2023).

"Kalau misalnya untuk drawing saja FIFA sudah ragu kita bisa lakukan, bagaimana dengan World Cup-nya gitu loh," sambungnya.

Lebih lanjut kata dia, Indonesia sudah mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, maka seharusnya menerima segala konsekuensi yang ada, termasuk kehadiran timnas Israel.

"Pada tahun 2019 kita sudah mengajukan diri, dan kemudian dipilih oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dan kita harus terima konsekuensinya," ucapnya.

Dirinya menyayangkan sikap penolakan tersebut yang baru dilakukan belakangan ini, padahal perhelatannya akan dimulai kurang lebih satu bulan lagi, yakni pada Mei mendatang.

"Jadi kalau terjadi dispute (perselisihan), itu nggak sekarang-sekarang ini gitu, ini kan udah tinggal sebulan setengah lagi perhelatan ini, jadi sangat disayangkan karena impactnya akan meluas pastinya," ucapnya.

Baca Juga: Pro Kontra Kehadiran Israel di Piala Dunia U-20, Guru Besar UI: FIFA Bakal Kapok Pilih Indonesia

Diketahui, penolakan timnas Israel U-20 berbuntut panjang. Penolakan Israel yang paling mencuri perhatian yakni dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali Wayan Koster.

Hal ini berimbas pada Indonesia yang bisa menerima hukuman terberat dari FIFA yakni pembekuan sepakbola secara keseluruhan.

Wayan Koster dan Ganjar sendiri sebelumnya sudah mengungkapkan alasan mereka menolak kedatangan timnas Israel sebagai bentuk dukungan kemerdekaan Palestina sesuai amanat presiden RI pertama, Soekarno.

Meskipun belakangan, Dubes Palestina sudah mengkonfirmasi tidak mempermasalahkan kedatangan timnas Israel di Piala Dunia U-20.

Penolakan Israel ternyata tak muncul dari Ganjar dan Koster sebagai individu, melainkan juga datang dari pertai yang menaungi mereka, PDI Perjuangan (PDIP).

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024