Menu


Pro Kontra Israel Berlaga di Piala Dunia U-20 Berimbas Batalnya Drawing, Ini Kata Pengamat Sepak Bola

Pro Kontra Israel Berlaga di Piala Dunia U-20 Berimbas Batalnya Drawing, Ini Kata Pengamat Sepak Bola

Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat sepak bola Indonesia, Yusuf Kurniawan alias Bung Yuke ikut buka suara terkait polemik keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, yang berimbas pada pembatalan drawing oleh FIFA.

Menurut Yusuf, karena Indonesia sudah mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, maka Indonesia harus menerima segala konsekuensinya, termasuk menerima timnas Israel.

"Pada tahun 2019 kita sudah mengajukan diri, dan kemudian dipilih oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dan kita harus terima konsekuensinya," ujar Yusuf Kurniawan dari kanal YouTube tvOneNews, dikutip Konten Jatim pada Selasa (28/3/2023).

Baca Juga: PDIP Dukung Sikap Gubernur Wayan Koster Tolak Israel, Anak Buah Megawati: Bukan Benci Suatu Negara, tapi Melindungi!

Dirinya menyayangkan sikap penolakan tersebut yang baru dilakukan belakangan ini, padahal perhelatannya akan dimulai kurang lebih satu bulan lagi, yakni pada Mei mendatang.

"Jadi kalau terjadi dispute (perselisihan), itu nggak sekarang-sekarang ini gitu, ini kan udah tinggal sebulan setengah lagi perhelatan ini, jadi sangat disayangkan karena impactnya akan meluas pastinya," ucapnya.

Lebih lanjut Bung Yuke menilai bahwa ramainya penolakan terhadap timnas Israel tersebut bakal membuat FIFA menjadi ragu dan tak nyaman dengan Indonesia, dan ini merupakan peringatan yang sangat keras.

FIFA, tuturnya, bakal menganggap bahwa mereka tak punya jaminan dari pemerintah terhadap penyelengaraan ajang Piala Dunia U-20 tersebut.

"Ini kan alarm yang sangat keras ya, ketika FIFA merasa nggak nyaman, nggak ada garansi dari pemerintah terutama pemerintah lokal, tentu FIFA akan bisa menarik diri," terangnya.

"Kalau misalnya untuk drawing saja FIFA sudah ragu kita bisa lakukan, bagaimana dengan World Cup-nya," jelasnya.

Hal ini pun bakal membuat Indonesia dipandang sebelah mata oleh dunia internasional, dan dianggap sebagai negara yang tak netral untuk olahraga.

"Ke depannya kita kalau untuk menjadi host ke level-level internasional, kita tentu sudah dipandang sebelah mata, bahwa Indonesia bukan negara yang netral untuk olahraga," ungkapnya.

Baca Juga: Striker Timnas Indonesia U-20 ke Penolak Israel: Anda Semua Hancurkan Mimpi Anak-anak di Negeri Ini!

Diketahui, penolakan timnas Israel U-20 berbuntut panjang. Penolakan Israel yang paling mencuri perhatian yakni dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali Wayan Koster.

Hal ini berimbas pada Indonesia yang bisa menerima hukuman terberat dari FIFA yakni pembekuan sepakbola secara keseluruhan.

Wayan Koster dan Ganjar sendiri sebelumnya sudah mengungkapkan alasan mereka menolak kedatangan timnas Israel sebagai bentuk dukungan kemerdekaan Palestina sesuai amanat presiden RI pertama, Soekarno.

Meskipun belakangan, Dubes Palestina sudah mengkonfirmasi tidak mempermasalahkan kedatangan timnas Israel di Piala Dunia U-20.

Penolakan Israel ternyata tak muncul dari Ganjar dan Koster sebagai individu, melainkan juga datang dari pertai yang menaungi mereka, PDI Perjuangan (PDIP).

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO