Menu


3 Dugaan Motif Ferdy Sambo Bunuh Yosua yang Sejauh Ini Mencuat: Jaga Martabat, Ketahuan Selingkuh, dan Persekongkolan Suami Istri

3 Dugaan Motif Ferdy Sambo Bunuh Yosua yang Sejauh Ini Mencuat: Jaga Martabat, Ketahuan Selingkuh, dan Persekongkolan Suami Istri

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc

Konten Jatim, Jakarta -

Irjen Ferdy Sambo sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat pada 9 Agustus silam.

Meski sudah sepekan berlalu, motif utama yang melatarbelakangi terjadinya pembunuhan tersebut belum diungkap secara tegas.

Menkopolhukam Mahfud MD mengaku sudah mengetahui perihal motif tersebut. Menurutnya, motif tersebut sangat sensitif dan hanya bisa didengar oleh orang dewasa.

Baca Juga: Gak Bisa Ikut Upacara 17 Agustus di Mabes, Inilah 5 Perwira Polri yang Terpaksa Nemenin Ferdy Sambo Nginap di Mako Brimob



Mabes Polri pada awalnya enggan mengungkap motif tersebut dan ingin publik mengetahuinya lewat fakta pengadilan saja.

Namun, kuatnya desakan publik pada akhirnya membuat Polri merilis juga motif tersebut kendati dengan penjelasan yang mengambang.

Tak jelasnya penjelasan soal motif membuat muncul banyak dugaan-dugaan lain versi masing-masing pihak.

Berikut daftarnya:


Versi Mabes Polri

Berdasarkan versi Mabes Polri yang didapat dari keterangan Ferdy Sambo, pembunuhan tersebut dilatarbelakangi kemarahan sang jenderal pada ajudannya yang disebut-sebut melecehkan harkat dan martabat keluarga.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, Ferdy Sambo marah pada Yosua setelah mendapat laporan dari sang istri, Putri Candrawathi.

"Tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapatkan laporan dari istrinya PC (perihal tindakan Yosua)," kata Andi Rian di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga: Waduh, Bharada E Tak Sepolos yang Dikira! Ferdy Sambo Iming-imingi Rp 1 Miliar untuk Si Pemuda 24 Tahun Itu

Menurut Andi Rian, tindakan Yosua yang membuat Sambo berang itu terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Kendati demikian, jenderal bintang satu itu tak merinci seperti apa perbuatan yang dimaksud.

Yang pasti, kata Andi, laporan dari istrinya itu membuat Sambo kalap.


Versi Kamaruddin Simanjuntak

Keterangan Mabes Polri perihal motif ini berbeda 180 derajat dengan yang disampaikan pengacara Yosua, Kamaruddin Simanjuntak.

Pada Rabu (10/8/2022), Kamaruddin menyebut ada dugaan kliennya itu dibunuh karena mengetahui oknum-oknum di kepolisian yang terlibat bisnis gelap, dari mulai judi hingga sabu.

Kamaruddin juga membeberkan adanya dugaan motif lain, yakni perselingkuhan yang ia tuduhkan pada Ferdy Sambo.

"Dugaan perzinahan dan atau yang berkaitan dengan wanita lah begitu," kata Kamaruddin, Kamis siang.

Baca Juga: Bikin Bergidik! Pembunuhan Brigadir J Ada Hubungannya dengan Bisnis Judi dan Tata Kelola Sabu? Kata Orang Ini sih Begitu

Kamaruddin sendiri enggan membeberkan secara rinci perzinahan maupun wanita yang ia maksud.

Yang pasti, kata Kamaruddin, ada rahasia besar dari eks Kadiv Propam Polri itu yang banyak diketahui Yosua.

Menurut Kamaruddin, rahasia itulah yang kemudian diberitahukan Yosua ke nyonya besar, Putri Candrawathi.

"Karena Ibu Putri ini kan dianggap seperti mamaknya kan gitu. Sudah dibuka dan mengakibatkan pertengkaran," ujar Kamaruddin. 


Versi Deolipa Yumara

Sebelum pencabutan surat kuasa oleh Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Deolipa Yumara pernah mengatakan, pola hubungan Ferdy dan Richard dalam kasus ini tak semata-mata karena hirarki komandan dan ajudan.

Ia menyebut ada iming-iming uang Rp 1 miliar dari sang jenderal bintang dua untuk sang ajudannya yang baru 24 tahun itu.

Dalam dugaan motif ini, rencana pembunuhan terhadap Yosua turut melibatkan Putri Candrawathi.

Baca Juga: Bocor, Rekaman CCTV Saat-saat Terakhir Hidup Brigadir J, dari Menjelang Dihabisi Hingga Sudah Jadi Mayat

"Uang itu sejumlah Rp1 miliar," kata pengacara Bharada E, Deolipa Yumara dalam wawancaranya di Metro TV, Kamis (11/8/2022).

Deolipa berujar uang Rp 1 miliar yang dijanjikan akan diberikan satu bulan pasca kasus.

"Sesudah SP3 (penghentian penyidikan)," ucap Deolipa.

Motif versi Deolipa ini tak mengungkap alasan Ferdy dan Putri ingin menghabisi Yosua.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024