Menu


Meski Bagian dari PDIP, Gibran Kesal Ada Kepala Daerah Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Meski Bagian dari PDIP, Gibran Kesal Ada Kepala Daerah Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Kredit Foto: Instagram/Gibran Rakabuming Raka

Konten Jatim, Jakarta -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku kesal melihat kepala daerah yang menolak hadirnya timnas Israel U-20 di Indonesia. Terkini, ada tiga kepala daerah yang menolak timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20, yakni Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan. 

I Wayan Koster mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sebagai permohonan untuk bisa melarang timnas Israel ikut bertanding di Bali. Alasan penolakan tersebut berlandaskan penilaian kepala daerah dari PDIP tersebut di mana kebijakan politik Israel dengan Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Politisi PDIP Kukuh Tolak Timnas Israel, Pengamat: Untuk Genjot Elektoral Agar Menang Tiga Kali

Sementara itu, Ganjar menolak timnas Israel U-20 untuk bermain di Indonesia karena komitmen Presiden RI ke-1 Soekarno.

Kader PDIP itu juga menegaskan mendukung serta memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Karenanya, penting bagi kita untuk tetap menyuarakan dukungan kita kepada perjuangan Palestina merdeka," kata Ganjar, Jumat (24/3/2023).

Ganjar juga meminta supaya panitia bisa melakukan upaya agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tanpa harus mengabaikan komitmen pendiri bangsa.

Dua kader PDIP tersebut dengan tegas memperlihatkan sikapnya yang sejalan dengan parpolnya. Akan tetapi, Gibran memiliki pandangan lain daripada senior-seniornya itu.

Baca Juga: Gubernur Bali Tolak Timnas Israel, PSI Usulkan Jakarta Jadi Lokasi Drawing Piala Dunia U-20

Gibran mengungkap kalau kepala daerah itu sudah menandatangani government guarantee pada Februari 2022. Ia lantas mempertanyakan terkait penolakan yang baru diungkap sekarang padahal sudah ada penandatanganan komitmen tersebut.

"Satu saja, kalau dipermasalahkan harusnya protes dulu-dulu, kenapa baru sekarang, kenapa baru protes sekarang, harusnya (dari) dulu," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (28/3/2023).

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.