Bagaimana rupa alun-alun dari Batu yang dicap sebagai Kota Wisata? Ini merupakan salah satu destinasi seru di Batu yang sayang jika dilewatkan untuk berwisata.
Sedikit berbeda dari alun-alun kota lainnya, Alun-Alun Kota Batu ini sangat menunjukkan kesan Kota Wisata. Awalnya, alun-alun yang dinamai Taman Tari Banyu ini hanyalah taman biasa milik pemerintah Belanda.
Pada 1942, barulah taman ini beralih fungsi menjadi alun-alun bagi masyarakat lokal. Setelah 2001, Kota Batu terpisah dengan Kabupaten Malang dan taman ini terus direnovasi sehingga menjadi semakin cantik.
Baca Juga: Menelisik Taman Langit Gunung Banyak di Batu, Ini 6 Daya Tariknya
Alun-Alun Kota Batu menjadi satu-satunya alun-alun di Indonesia yang memiliki wahana bermain permanen. Tak cuma itu, tata letaknya pun tak hanya berupa lapangan dengan pohon besar di tengahnya, tetapi juga dilengkapi berbagai fasilitas menarik.
Tentu saja, tak perlu heran jika alun-alun ini kerap dijadikan incaran wisata bagi masyarakat maupun pelancong. Pasalnya, sangat banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan di Alun-Alun Kota Batu.
Baca Juga: Lokasi dan Tiket Masuk Taman Langit Gunung Banyak di Batu, Seru!
Mengutip laman Salsawisata, kegiatan seru di sana misalnya menaiki wahana bianglala, menikmati taman bermain anak, berfoto di bangunan buah dan cosplayer, bermain sepeda dan mobil hias, dan menyambangi air mancurnya.
Meski diisi dengan berbagai fasilitas, menariknya, alun-alun ini tetap gratis dan buka 24 jam, seperti halnya alun-alun lain. Meski begitu, ada tiket tersendiri untuk wahananya, yakni:
- Bianglala : Rp5 ribu
- Komidi putar : Rp5 ribu
- Parkir motor : Rp2 ribu
- Parkir mobil : Rp5 ribu
Baca Juga: Goa Lowo Trenggalek, Rumahnya Kelelawar dengan Bebatuan Indah
Sementara itu, rute ke alun-alun yang terletak di Jl. Diponegoro, Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu ini juga tidaklah sulit. Pasalnya, jalan itu merupakan akses utama ke Malang dan sudah tentu kita lewati jika berkunjung ke Jatim Park 3 dari barat.
Cara termudah untuk menyambangi Alun-Alun Kota Batu ialah memakai mobil sendiri atau sewa mobil di lokasi penginapan kamu. Setelahnya, cukup gunakan peta digital dan gunakan rute terbaik.
Namun, ada pula opsi kendaraan umum menggunakan angkot berkode BL/BTL yang akan berhenti tepat di depan alun-alun. Angkot ini bisa ditemukan dengan mudah di Terminal Landungsari.
Selain seru-seruan di alun-alun, kita juga bisa berwisata kuliner dengan banyaknya pedagang kaki lima, restoran, sampai kafe di sekitar alun-alun ini. Ada jajanan khas Indonesia seperti soto, sate, bakso malang, dan lainnya.
Jika ingin menikmati makanan sekaligus pemandangan indah, ada pula resto dan kafe di pinggir alun-alun yang sangat bisa menjadi tempat yang cocok. Tak jauh dari sana, ada pula Pasar Laron yang menjual berbagai jajanan dan makanan ringan.
Baca Juga: Coban Rais di Batu dan 8 Serba-Serbi Keseruannya, Yakin Tak Mau Coba?
Belum lagi, kita juga bisa membeli oleh-oleh atau aksesoris di sana.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan