Setiap kali Ramadan tiba, ada sebagian umat Islam yang masih bertanya soal batas waktu imsak. Waktu imsak di Indonesia biasanya ditetapkan antara 10-15 menit sebelum azan Subuh berkumandang.
Imsak dipahami umat Islam sebagai waktu mulainya puasa. Tidak boleh makan dan minum atau melakukan hal-hal lainnya yang diperbolehkan syariat.
Baca Juga: Pengamat: Tren Prabowo Menguat Tak Lepas dari Terasosiasinya dengan Jokowi
Sementara pengertian imsak dalam bahasa Arab adalah amsaka-yumsiku-imsakan yang berarti "menahan", yakni menahan diri dari makan, minum, ber-jima' dengan suami atau istri di siang hari dan aktivitas lain yang membatalkan puasa.
Terkait hal itu, Ustadz Abdul Somad alias UAS menerangkan hukum makan dan minum setelah imsak.
Katanya, waktu imsak hanya ada di Indonesia saja. Ditandai sebagai beberapa menit waktu yang digunakan untuk menandai jelang azan subuh.
Baca Juga: Bagi-bagi Amplop oleh Elite PDIP, Refly Harun: Apa Iya Zakat Mal Harus Ada Logo Partai?
“Maroko tak ada imsak, yang ada imsak itu cuma di Indonesia, kami makan aja terus, makan-makan-makan, pas sedang makan tiba-tiba azan,” terang UAS, dikutip dari sebuah kanal YouTube, Selasa (28/3/2023).
“Kalau ditelan batal, kalau dimuntahkan sayang, makanya dalam mazhab syafii ada namanya imsak,” lanjutnya.
UAS mengatakan, imsak bukan merupakan penanda untuk berhenti makan dan minum, melainkan saat yang tepat untuk memberi waktu menggosok gigi dan persiapan jelang penutupan sahur.
“Tapi imsak bukan lampu merah, sepuluh menit menjelang adzan, itu namanya imsak, jadi kalau imsak itu gosok gigi, mulut bersih, maka menjelang adzan subuh mulut sudah bersih,” ujar UAS.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Pemerintah Usahakan Indonesia Tetap Aktif di FIFA meski Menolak Israel
“Itu makna imsak, tapi bukan lampu merah, artinya masih kuning. Jangan kalian sangka itu lampu merah,” tandasnya.
