Ustaz Abdul Somad mengingatkan kita untuk mengganti puasa berapa banyak pun jumlah puasa yang telah ditinggalkan.
Meski karena alasan kesehatan atau karena keadaan yang tidak memungkin, kita tetap perlu mengganti puasa mengingat hukumnya yang wajib.
Sebagai pembanding, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa ibunya bahkan mengganti puasa di usianya yang sudah cukup berumur.
Baca Juga: Begini Cara Mengganti Puasa di Bulan Ramadan Bila Lupa Jumlah Hari yang Ditinggalkan
Ibunya ini harus mengganti jumlah puasa yang ditinggalkan ketika tengah mengandung dirinya dan jumlah yang ditinggalkan cukup banyak.
“Saya tanya, ‘Mak, waktu mak mengandung aku, berapa hari tinggal puasa?’. ‘(ibunya menjawab) dulu kau sakit-sakitan dalam perut. Setiap hari sakit, maka tiga puluh hari aku tak puasa’,” jelas Ustaz Abdul Somad.
Tak hanya pada satu kali saja di bulan Ramadan, ibunya berturut-turut tak berpuasa hingga Ustaz Abdul Somad berusia dua tahun atau hingga menyusukan di tahun kedua.
Dengan tiga tahun tidak berpuasa di bulan Ramadan, makai bunya telah meninggalkan setidaknya 90 hari waktu berpuasa.
Puasa ini pun diganti hanya dalam setahun. Rupanya, puasa ini tergantikan hanya dengan berpuasa Senin dan Kamis setiap minggunya.
“Setahun mak saya puasa Senin-Kamis, lunas,” kata Ustaz Abdul Somad.
Dijelaskan dengan penghitungan, satu bulan memiliki empat minggu. Jika berpuasa Senin dan Kamis setiap minggunya, maka satu bulan sudah berpuasa sebanyak delapan kali.
Dengan berpuasa selama sebelas bulan, ibunya sudah bisa mendapatkan delapan puluh delapan hari berpuasa. Maka pada bulan kedua belas, ibunya hanya perlu membayar sisa puasanya, yakni dua hari.